Anies Baswedan Ungkap Alasan Ingin Pisahkan Ditjen Pajak dengan Kemenkeu

8 November 2023 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
Anies Baswedan menghadiri acara deklarasi dukungan dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) di Hotel El Hotel Royale, Kelapa Gading, Selasa (7/11).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan menghadiri acara deklarasi dukungan dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) di Hotel El Hotel Royale, Kelapa Gading, Selasa (7/11). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Presiden Anies Baswedan buka suara soal alasan memisahkan Ditjen Pajak dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) jika menang Pilpres 2024. Dia menyebut ada dua alasan pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN).
ADVERTISEMENT
"Kami melihat fokus harus dibuat minimal 2 hal. Pertama, badan pengelolaan kelembagaan keuangan untuk menghadapi potensi krisis punya kapasitas resiliensi,” kata Anies dalam acara Sarasehan 100 Ekonom 2023, Rabu (8/11).
Alasan kedua, untuk mendukung perekonomian dan sektor swasta atau private sektor agar dapat bertumbuh dan berkembang.
"Kami melihat perlu ada realisasi Badan Penerimaan Negara menjadi satu sendiri. nantinya melakukan integrasi koordinasi dalam semua terkait revenue negara," katanya.
Anies bilang, saat ini penerimaan negara dipegang oleh dua institusi, yakni Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Untuk itu, dia ingin melakukan efisiensi dengan membentuk BPN yang terpisah dari Kementerian Keuangan.
Kantor Direktorat Jenderal Kementerian Kuangan. Foto: Shutterstock
"Tapi saya ingatkan pembuatan new institution tidak bisa seperti proklamasi dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, nanti kacau balau. Jadi harus ada transisi yang smooth," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan kumparan, pasangan Anies-Cak Imin berjanji akan membangun kelembagaan yang berintegritas dan akuntabel, melalui pembagian kewenangan yang harmonis antar-instansi. Salah satunya dengan merealisasikan BPN.
"Merealisasikan badan penerimaan negara di bawah langsung Presiden untuk memperbaiki integritas dan koordinasi antar-instansi guna menaikkan penerimaan negara," seperti dikutip kumparan dari misi 2 poin 8 laporan visi misi Anies-Cak Imin.