Airlangga Salurkan Bantuan Pangan Beras di Labuan Bajo, NTT

15 Januari 2024 13:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kegiatan pembagian bantuan pangan di Gudang Bulog, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin (15/1). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kegiatan pembagian bantuan pangan di Gudang Bulog, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin (15/1). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membagikan bansos beras kepada masyarakat di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini, Senin (15/1).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Airlangga menjelaskan bantuan pangan beras akan diberikan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Indonesia, termasuk 100 warga yang diundang dalam acara pembagian bansos beras di Labuan Bajo.
"Program ini adalah program yang diselenggarakan pemerintah untuk 22 juta penerima manfaat. Jadi selain bapak-ibu yang 100 penerima manfaat, ada 22 juta di seluruh Indonesia," kata Airlangga saat di Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu Labuan Bajo, NTT, Senin (15/1)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kegiatan pembagian bantuan pangan di Gudang Bulog, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin (15/1). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Airlangga mengungkapkan Presiden Jokowi sudah menyetujui bantuan pangan tersebut akan dilanjutkan sampai Juni 2024. Apalagi, bantuan tersebut saat ini dinilai dibutuhkan masyarakat.
Pemerintah juga sudah mengalokasikan bantuan, termasuk menghitung pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang akan disalurkan.
"Kalau di Kabupaten Manggarai Barat alokasinya 42.808 penerima bantuan beras, dan kalau kita lihat stok ini cukup. 9.100 ini cukup dan tadi di gudang sudah ada, dan jumlah stoknya 644,45 ton dan ketersediaan NTT juga cukup," ujar Airlangga.
ADVERTISEMENT
Airlangga menuturkan bantuan pangan itu juga diberikan akibat adanya El Nino, yang membuat kekeringan dan musim tanam menjadi mundur.
"Kenapa ini (bantuan pangan) diberikan, karena kita melihat akibat El Nino kekeringan terus, maka musim tanam mundur. Yang biasanya November-Desember, ini mundur Januari-Februari," tutur Airlangga.