Adhi Karya Raup Laba Bersih Rp 8,45 Miliar di Kuartal I 2023, Naik 18 Persen

Ilustrasi gedung Adhi Karya. Foto: Adhi Karya

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencetak laba bersih senilai Rp 8,45 miliar di kuartal I 2023. Jumlah itu naik 18,45 persen dibanding kuartal I 2022 yang ada di Rp 7,1 miliar.

Kenaikan laba bersih tersebut dikarenakan laba tahun berjalan senilai Rp 29,51 miliar atau melonjak 71,6 persen dibanding kuartal I 2022 senilai Rp 17,2 miliar.

Pendapatan Adhi Karya mencapai Rp 2,66 triliun di periode tiga bulan pertama tahun 2023, mencakup segmen teknik dan konstruksi senilai RP 2,08 triliun, investasi dan konsesi senilai Rp 213,2 miliar, manufaktur senilai Rp 191,18 miliar, serta properti dan pelayanan senilai Rp 180,2 miliar.

“Proyek-proyek yang dikerjakan grup masih didominasi oleh proyek-proyek infrastruktur yang berasal dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,” kata manajemen dalam laporan keuangan, dikutip Kamis (4/5).

PT Adhi Karya (Persero) Tbk bangun prasarana penyediaan air baku di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Adhi Karya

Sementara itu, Adhi Karya mencatat beban pokok pendapatan turun 32,48 persen menjadi Rp 2,33 triliun. Perusahaan membukukan laba bruto senilai Rp 333,41 miliar atau naik 1,2 persen dibandingkan kuartal I 2022 senilai Rp 329,45 miliar.

Laba per saham dasar ADHI turun pada kuartal I tahun ini yaitu senilai Rp 1,01 per saham. Kemudian, total aset yang dimiliki Adhi Karya turun menjadi Rp 39,15 triliun.

Adhi Karya mencatat jumlah liabilitas senilai Rp 30,29 triliun, terdiri dari liabilitas jangka panjang senilai Rp 6,91 triliun dan liabilitas jangka pendek senilai Rp 23,37 triliun.