Ada Tangguh Train 3, SKK Migas Target Produksi LNG 250 Kargo di 2024

29 Maret 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SKK Migas. Foto: SKK Migas
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SKK Migas. Foto: SKK Migas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi gas alam cair (liquified natural gas/LNG) meningkat jadi 250 kargo di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Hal ini seiring dengan mulai beroperasinya Tangguh Train 3, proyek pengembangan kilang LNG di lapangan gas Tangguh Teluk Bintuni, Papua Barat, yang diresmikan Presiden Jokowi akhir November 2023 lalu.
Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik, mengungkapkan produksi LNG dari Kilang Tangguh milik BP rencananya sekitar 180 kargo.
Sementara itu, targetnya produksi LNG yang berasal dari Kilang Bontang milik Pertamina di tahun ini sekitar 70 kargo. Sehingga, total produksi LNG di tahun ini diperkirakan mencapai 250 kargo.
"Tangguh kita punya 3 Train, masing-masing direncanakan sekitar 60-an jadi totalnya 180-an kargo. Lalu untuk Bontang kita rencananya sekitar 70-an kargo," ungkapnya saat acara buka bersama dengan media, Kamis (28/3).
ADVERTISEMENT
Proyeksi di tahun ini meningkat dari tahun 2023, di mana SKK Migas menargetkan produksi LNG sebanyak 204-206 kargo, yakni dari Kilang Bontang sekitar 80-81 kargo dan Kilang Tangguh sekitar 124-126 kargo.
Rayendra mengungkapkan, targetnya produksi LNG tersebut mayoritas masih dipasarkan untuk ekspor, yakni sekitar 180 kargo. Sementara alokasi untuk domestik sekitar 70-76 kargo.
"(Alokasi LNG) domestik di tahun lalu sekitar 67, tahun ini rencananya sekitar 70-76 (kargo)," tambahnya.
Dia menyebutkan, SKK Migas awalnya tidak melihat ada potensi uncommitted cargo LNG di tahun ini. Namun karena ada shutdown yang dilakukan Pupuk Kaltim (PKT), salah satu konsumen LNG, sehingga ada kelebihan pasokan yang tidak diserap.
"Untuk tahun ini sebenernya kita dari awal tahun sampai akhir tahun tidak ada uncommitted awalnya, tapi ternyata tiba-tiba PKT shutdown jadi ya sudah jadi harus jual kemarin," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Uncommitted cargo tersebut, lanjut dia, akan dibuka lelang di pasar spot oleh SKK Migas. Sebab, industri domestik tidak bisa menyerap kelebihan pasokan yang tidak terduga tersebut.
"Rencananya 3-4 cargo. Kita lagi tender ke luar, karena kan domestik tidak menyerap," pungkas Rayendra.