Ada Sentimen Pro Israel, Laba Unilever Indonesia Anjlok 10,5% Jadi Rp 4,8 T

7 Februari 2024 18:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Benjie Yap. Foto: Unilever Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Benjie Yap. Foto: Unilever Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih senilai Rp 4,8 triliun sepanjang tahun 2023. Laba bersih tersebut anjlok 10,5 persen yoy dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 5,36 triliun berdasarkan laporan keuangan.
ADVERTISEMENT
Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 38,6 triliun di tahun 2023, turun 6,32 persen dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 41,21 triliun. Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap menyebut pergeseran sentimen yang disebabkan oleh situasi geopolitik mengakibatkan penjualan domestik tahun tutup buku di 2023 menjadi minus 5,2 persen.
“Upaya konsisten kami untuk menavigasi krisis ini telah mulai menunjukkan kemajuan pada Januari 2024. Ke depan, kami tetap berkomitmen untuk fokus pada pertumbuhan jangka panjang dengan secara konsisten melaksanakan lima prioritas strategis kami,” kata Benjie dalam paparan kinerja keuangan 2023 virtual, Rabu (7/2).
Logo Unilever. Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Meskipun tantangan berdampak pada bisnis dan operasional, namun Unilever Indonesia mengatasi situasi tersebut dan saat ini mulai melihat perkembangan yang menggembirakan.
ADVERTISEMENT
Perseroan menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga termasuk adanya penyebaran informasi yang tidak benar terkait situasi geopolitik pada kuartal IV 2023.
“Upaya kami secara konsisten mengklarifikasi informasi yang menyesatkan, serta berkat dukungan yang luar biasa dari para mitra tepercaya dan konsumen setia kami menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan Perseroan. Dengan adanya tren positif saat ini, kami yakin telah berada di jalur yang tepat untuk menumbuhkan bisnis kami di 2024," jelas Benjie.
Ilustrasi produk Unilever. Foto: monticello/Shutterstock
Kelima prioritas strategis Unilever Indonesia antara lain memperkuat dan unlock potensi dari brand-brand utama, memperluas portofolio ke premium dan value segment, membangun execution powerhouse, memimpin kapabilitas transformasional dan menempatkan prinsip keberlanjutan sebagai inti dari perseroan.
"Perseroan selalu berkomitmen kuat terhadap integritas, kemanusiaan, dan menghadirkan produk dengan kualitas yang terbaik, yang dibuat dengan bertanggung jawab. Kami tetap teguh pada komitmen kami untuk menghasilkan pertumbuhan yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab,” imbuh Benjie.
ADVERTISEMENT

Seruan Boikot Produk Unilever

Serangan Israel ke Palestina sejak Oktober 2023 hingga saat ini membuat masyarakat Indonesia geram. Seruan boikot produk yang pro zionis pun meluas, salah satunya Unilever Indonesia.
Gelombang protes juga dilakukan di banyak negara. Menurut Daily Sabah, Unilever masuk dalam daftar perusahaan yang diboikot masyarakat sejumlah negara, seperti Turki, karena diduga mendukung Israel.
Menyadari aksi ini, produk Unilever di Indomaret dan Alfamart saat itu dijual murah.
Berdasarkan pantauan kumparan di Superindo PP TB Simatupang, Sabtu (11/11) produk-produk P&G banting harga. Pewangi pakaian Downy ukuran 650 ml diskon Rp 19.200 dari Rp 39.100 menjadi Rp 19.900. Kemudian shampo Head and Shoulders diskon Rp 7.000 untuk ukuran 160 ml dari Rp 33.890 menjadi Rp 26.890.
ADVERTISEMENT