Ada Impor, Dirut Bulog Jamin Cadangan Beras Pemerintah Aman hingga Lebaran 2024

22 Desember 2023 8:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi (kanan) bersama Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga (kiri) dalam diskusi media di Media Centre Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (21/12/2023). Foto: Bulog
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi (kanan) bersama Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga (kiri) dalam diskusi media di Media Centre Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (21/12/2023). Foto: Bulog
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perum Bulog memastikan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) aman hingga Juni 2024 mendatang. Impor beras dilakukan demi menjaga keamanan pasokan dan stabilitas harga dalam negeri
ADVERTISEMENT
“Insya Allah saya cukup yakin dan laporkan ke Presiden. Sampai selesai lebaran stok (beras) pemerintah aman,” kata Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi dalam diskusi media di Media Centre Indonesia Maju, Jakarta, dikutip Jumat (22/12).
Bayu menerangkan, selama tahun 2023, sektor pangan nasional dihadapkan pada gelombang turunnya produksi imbas iklim kemarau ekstrem El Nino yang melanda Indonesia. Di sisi lain, terdapat gelombang kenaikan biaya produksi pertanian akibat kenaikan harga-harga dari pupuk, BBM, hingga biaya angkutan akibat faktor global.
Memasuki 2024, ia menegaskan Bulog telah bersiap untuk menghadapi ketidakpastian produksi beras dalam negeri yang bisa terjadi. Selain penyerapan dalam negeri yang terus dioptimalkan, Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan Bulog untuk mengamankan cadangan melalui importasi.
ADVERTISEMENT
Bayu pun menegaskan, Bulog telah mengamankan pasokan beras dari luar negeri. Mengutip data Bulog, total stok beras yang dikuasai Bulog di gudang saat ini sebanyak 1,26 juta ton.
Selain itu, masih terdapat 494 ribu ton beras yang masih dalam perjalanan menuju gudang-gudang Bulog di berbagai wilayah. Tak hanya itu, masih ada sebanyak 500 ribu ton beras impor dari kuota tambahan yang tengah diproses masuk.
Memasuki tahun 2024, Bayu mengatakan, pemerintah telah memberi penugasan importasi sebanyak 2 juta ton. Meskipun untuk mendapatkan beras dari luar negeri pun tidak mudah.
Pekerja memindahkan karung berisi beras di gudang milik Perum Bulog Kantor Wilayah Sumsel-Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/3/2023). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
Importasi semata-mata dilakukan untuk mengamankan kebutuhan dalam negeri demi mengindari adanya gejolak harga beras yang bisa berdampak buruk bagi masyarakat.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memaparkan, berdasarkan data proyeksi Kerangka Sampel Area (KSA) oleh BPS per bulan November 2023, diolah Bapanas, produksi beras bulan Januari 2024 sebanyak 930 ribu ton atau terendah sejak 2021 yang rata-rata di atas 1 juta ton. Pada Februari 2024, diprediksi hanya 1,32 juta lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya yang di atas 2 juta ton.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, rata-rata kebutuhan beras bulanan sebanyak 2,5 juta ton. Oleh karena itu, kata Arief, impor beras oleh Bulog pada tahun ini juga sekaligus untuk mengamankan kebutuhan beras pada awal tahun 2024.
“Kebijakan impor memang tidak populer. Namun, mau tak mau harus dilakukan. Saya mau sampaikan bahwa pemerintah sangat update, selalu memantau kondisi riil di lapangan, dan memastikan kepentingan rakyat sehingga kita tidak boleh kekurangan beras,” tegas Arief.