55 Tahun Freeport Beroperasi: Bangun Infrastruktur RI dan Kerek Ekonomi Daerah

15 Oktober 2022 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas. Foto: Instagram/@tonywenas
zoom-in-whitePerbesar
Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas. Foto: Instagram/@tonywenas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah 55 tahun beroperasi di Indonesia. Sejak 2018 silam, Freeport sepenuhnya dipegang negara melalui kepemilikan saham sebesar 51 persen oleh perusahaan BUMN. Setengah abad beroperasi di tanah air, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas membeberkan kontribusi Freeport dalam pembangunan infrastruktur di tanah Papua.
ADVERTISEMENT
"Wilayah kerja PTFI di Kabupaten Mimika, itu hampir semua infrastrukturnya awalnya kami yang membangun," kata Tony saat ditemui pasca memberi orasi ilmiah di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (7/10).
Tony menjelaskan, pada saat pertama kali PTFI beroperasi di sana belum terpasang infrastruktur yang memadai. PTFI berkontribusi membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, hingga penyediaan air minum.
Saat ini, pembangunan infrastruktur sudah dilanjutkan oleh pemerintah daerah setempat. Kendati begitu Tony mengatakan hal itu tak lepas dari kontribusi PTFI yang besar.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif (kedua dari kanan) didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat melakukan kunjungan kerja ke proyek smelter baru PTFI, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik. Foto: Dok. PTFI
"Bandara itu kami yang bangun, di Tsinga ada lapangan terbang perintis kami bangun. Ada dua di gunung itu kami bangun lapangan terbang perintis. Dan juga berbagai infrastruktur lainnya yang kami bangun," jelas Tony.
ADVERTISEMENT
"Kami akan terus berkontribusi untuk membangun Kabupaten Mimika. Ada Mimika Sport Complex itu juga kami bangun," imbuhnya.
Terbangunnya infrastruktur memadai oleh PTFI itu juga turut berkontribusi dalam mengerek perekonomian masyarakat di area operasional tambang.
"Menurut studi tahun 2018, kontribusi PTFI terhadap pembentukan PDRB Provinsi Papua itu lebih dari 30 persen, dan untuk PDRB Kabupaten Mimika itu lebih dari 60 persen," jelas Tony,
Tak hanya berkontribusi membangun infrastruktur daerah dan mengerek ekonomi daerah. PTFI juga berkontribusi dalam memberikan pemasukan kas negara.
"Kalau dilihat dari kontribusi ekonominya, kami dari tahun 1992 itu sudah USD 23 miliar, kontribusi keuangan bagi negara. Dan ke depannya akan bisa mencapai USD 80 miliar sampai 2041," pungkas Tony.
ADVERTISEMENT