40 Pelayanan Publik Inovatif Akan Dipamerkan di Forum Internasional

22 Oktober 2018 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpan-RB dalam konpers di Kantor KemenPAN-RB di Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta Selatan, Senin (22/10). (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpan-RB dalam konpers di Kantor KemenPAN-RB di Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta Selatan, Senin (22/10). (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) akan menetapkan 40 inovasi terbaik dalam perhelatan The International Public Service (IPS) Forum yang digelar pada 7-8 November 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Menteri PAN RB, Syafruddin, mengatakan acara yang baru pertama kali dilaksanakan secara global itu merupakan wadah untuk berkomunikasi dan berinteraksi bagi penyedia dan pengguna pelayanan publik.
“Forum ini dijadikan wahana pembelajaran interaktif antarnegara dan intranegara dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan inovasi pelayanan publik,” ujar dia dalam jumpa pers di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Senin (22/10).
IPS Forum 2018 akan diselenggarakan pada 7-8 November 2018 di Jakarta Convention Center (JCC). Forum internasional yang mengambil tema “Expanding and Improving Public Services Delivery Through Collaborative Action” ini untuk memberikan inspirasi kepada dunia atas inovasi-inovasi pelayanan publik di Indonesia.
Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 merupakan inovasi yang dikategorikan outstanding (terpuji) hasil seleksi dari Top 99. Penilaian kompetisi dilakukan secara independen oleh Tim Evaluasi dan Tim Panel Independen yang merupakan para akademisi, praktisi, dan pakar pelayanan publik yang kompeten dan memiliki reputasi baik.
Aplikasi perizinan online oleh BPTJ (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi perizinan online oleh BPTJ (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Syafruddin menjelaskan bagi pemerintah daerah yang inovasinya terpilih sebagai Top 40 akan mendapatkan alokasi Dana Insentif Daerah (DID).
ADVERTISEMENT
”Rencananya akan diserahkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” ujarnya.
Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 terdiri dari 5 inovasi kementerian, 2 inovasi Kepolisian Negara RI, 8 inovasi pemerintah provinsi, 15 inovasi kabupaten, dan 10 inovasi dari pemerintah kota. Tahun 2018 ini, kata Syafruddin Indonesia meraih juara dalam United Nations Public Service Awards (UNPSA).
“Ini prestasi yang luar biasa. Pertama kalinya Indonesia mendapat piala dari UNPSA,” jelasnya.
Predikat juara itu diperoleh kabupaten di Indonesia bagian Timur, yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat dengan inovasi berjudul Sistem Early Diagnosis and Treatment (EDAT) yang berhasil mengurangi penyakit malaria di Bumi Cendrawasih tersebut.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Diah Natalisa, menambahkan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dalam IPS Forum 2018 meliputi forum diskusi/workshop yang membahas isu-isu di bidang pelayanan publik, marketplace inovasi pelayanan publik, pameran pelayanan publik, dan penyerahan penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. Forum diskusi akan menghadirkan pembicara yang berasal dari berbagai sektor, baik pemerintah maupun di luar pemerintah, baik itu dari dalam maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Beberapa Negara yang akan terlibat dalam sesi diskusi ini antara lain Azerbaijan, Korea, Filipina, Jerman, dan lainnya,” imbuhnya.
Selanjutnya, sesi marketplace inovasi pelayanan publik akan menghadirkan 35 inovator yang telah terbukti keberhasilannya dalam melakukan terobosan-terobosan untuk perbaikan pelayanan.
“Pameran pelayanan publik yang diselenggarakan menampilkan berbagai unit penyelenggara pelayanan publik dari Kementerian/Lembaga, perwakilan luar negeri serta potensi unggulan daerah akan disajikan dalam event ini,” pungkasnya.