3,02 Juta WNI Pilih Wisata ke Singapura, Negeri Singa Lebih Menggoda?

14 Februari 2019 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Singapura Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Singapura Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke Singapura terus menunjukkan peningkatan, meskipun nilai tukar rupiah tak menentu. Tercatat ada 3,02 juta jiwa orang Indonesia yang datang ke Singapura sepanjang 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Direktur Area Singapore Tourism Board (STB) untuk Indonesia, Raymond Lim, mengatakan dengan pencapaian tersebut devisa dari Indonesia tumbuh 8 persen, melebihi pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia yang mencapai 2 persen.
"Pasar Indonesia masih tetap kuat di 2018 di tengah pelemahan nilai tukar rupiah yang sempat bergejolak," ujar Raymond di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (14/2).
Devisa pariwisata Singapura sepanjang 2018 mencapai USD 27,1 miliar, atau tumbuh 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini utamanya didorong kunjungan wisatawan mancanegara serta aktivitas belanja wisatawan.
Selain itu, jumlah penumpang kapal pesiar dari Indonesia juga memberi kontribusi signifikan pada pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan secara keseluruhan.
Dengan tersedianya rencana perjalanan kapal pesiar selama setahun penuh dan semakin banyaknya kapal pesiar berkapasitas besar yang singgah di Singapura, jumlah penumpang dari Indonesia pada 2018 bisa naik 69 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Lonjakan terjadi baik di segmen pesiar rekreasi maupun kelompok korporat yang menyelenggarakan pertemuan dan program perjalanan insentif di kapal pesiar," katanya.
Singapura di malam hari dari Sands SkyPark Observation Deck Foto: dok. Yudhistira Amran S/ kumparan
Adapun sepanjang tahun lalu jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Singapura sebanyak 18,5 juta pengunjung. Angka ini meningkat 6,2 persen dari tahun sebelumnya.
Wisatawan asal Indonesia menempati posisi kedua yang paling sering berkunjung ke Singapura, yakni sebanyak 3,02 juta pengunjung.
Sementara posisi pertama dipegang wisatawan asal China sebanyak 3,42 juta pengunjung. Wisatawan asal India berada di bawah Indonesia sebanyak 1,44 juta pengunjung.
Raymond menjelaskan, tahun ini devisa pariwisata Singapura ditargetkan tumbuh 1-3 persen atau sekitar USD 27,9 miliar. Namun dia mengakui, adanya perlambatan ekonomi global dan volatilitas politik turut mempengaruhi jumlah wisatawan yang berkunjung.
ADVERTISEMENT
"STB tetap optimistis pertumbuhan sektor pariwisata terutama dari negara-negara yang selama ini menjadi asal utama wisatawan Singapura terus meningkat," tambahnya.