Mahasiswa Baru STIT Darul Hijrah Martapura Ikuti Mata Kuliah Pengayaan

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
18 Agustus 2022 15:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
STIT Darul Hijrah Martapura gelar perkuliahan tatap muka 100 persen
zoom-in-whitePerbesar
STIT Darul Hijrah Martapura gelar perkuliahan tatap muka 100 persen
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mulai tahun ajaran baru 2022/2023 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Hijrah Martapura menerapkan perkuliahan tatap muka 100 persen. Mengingat pandemi Covid-19 sudah mulai mereda.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua 1 STIT Darul Hijrah Martapura Awad, M.A mengatakan pelaksanaan perkuliahan sudah dilakukan tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Kami sudah offline, karena banyak di Kalimantan Selatan ini sudah mulai tatap muka seperti mal, pasar, dan masjid, jadi pendidikan juga tatap muka," kata Awad kepada SEVIMA, Kamis (18/8/2022).
Khusus mahasiswa baru harus mengikuti mata kuliah pengayaan sebelum proses perkuliahan, yang diadakan mulai 8 Agustus hingga 10 September 2022 mendatang. Tujuannya agar saat mahasiswa mengikuti perkuliahan sudah memiliki dasar bebahasa.
Mengingat di STIT Darul Hijrah Martapura ini memiliki dua program studi yakni Pendidikan Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Inggris. Sementara perkuliahan baru akan dimulai pada 10 September 2022.
ADVERTISEMENT
"Bagi mahasiswa baru harus mengikuti mata kuliah pengayaan, terutama mata kuliah dasar kebahasaan yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggirs," ucapnya.
Menurut Awad masa pengenalan kampus bagi mahasiswa baru tetap dilakukan. Total tahun ini ada 49 mahasiswa baru di perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Selatan tersebut. Mayoritas mahasiswa STIT Darul Hijrah Martapura ini merupakan santri dari Pesantren Darul Hijrah yang sedang mengabdi.
"Mayoritas yang kuliah 90 persen masih dalam lingkup pengabdian di pondok. Mereka jadi guru, sambil mengabdi di pondok sambil kuliah," katanya.