King Ramli: SEVIMA Platform Kurangi Risiko Pemalsuan Data

Menghadapi era yang semakin maju, Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) menyadari perlunya beradaptasi dengan cepat. Digitalisasi kampus menjadi langkah terdepan yang harus diambil untuk menghadirkan pengalaman pendidikan yang lebih baik dan melindungi data.

Kabag PDDIKTI Ummat, Ramli, S.AP mengatakan dengan melakukan transformasi digital mengurangi risiko pemalsuan data. Hal itu dirasakan oleh perguruan tinggi tempatnya bekerja.

"Sebab di zaman sekarang dan menjadi pengalaman kampus kami, manual lebih dekat dengan pemalsuan data. Selama kampus masih menggunakan manual itu sangat rentan, baik dengan pemalsuan nilai, pemalsuan slip pembayaran, pemalsuan daftar hadir dan sebagainya," kata King Ramli sapaan akrabnya kepada SVEIMA, Kamis (8/6/2023).

Menurutnya dengan digitalisasi kampus yang telah dilakukan saat ini, pihaknya sudah bisa mengatasi beberapa permasalahan yang sering dihadapi. Keuntungan penerapan digitalisasi kampus tidak hanya terletak pada efisiensi waktu dan kemudahan akses, tetapi juga dalam mencegah potensi pemalsuan data itu sendiri.

Dalam upaya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, King Ramli mengaku dirinya telah menggunakan SEVIMA Platform sejak tahun 2017. Dengan bantuan SEVIMA Platform, aspek yang paling terasa adalah mengelola hingga pelaporan data ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI).

"Penggunaan SEVIMA Platform sangat memudahkan bagi admin, mahasiswa, dan dosen. Mahasiswa dan dosen dapat melakukan pengecekan data secara mandiri, yang berdampak mengurangi beban kerja admini, dan meningkatkan transparansi data," kata King Ramli.

Menurutnya secara keseluruhan, penggunaan SEVIMA Platform telah membawa perubahan positif dalam pengelolaan data akademik di Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat). Meski demikian, diakui King Ramli bahwa Ummat tetap memiliki sistem akademik (Siakad) dari kampus, namun memang belum saling terintegrasi.