Direktur Vokasi UNESA Sebut FRI Wadah Perkutaran Ide Antar Perguruan Tinggi

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
22 Januari 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Dok. SEVIMA
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dok. SEVIMA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Forum Rektor Indonesia (FRI) baru-baru ini sukses menyelenggarakan Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV tahun 2024. Acara prestisius ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan berlangsung di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kampus Lidah Wedan pada 15-16 Januari 2024. Turut hadir dalam acara Direktur Vokasi Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Dr. Martadi, M. Sn.
ADVERTISEMENT
Tema yang diusung dalam forum tahunan kali ini adalah 'Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul, Inovatif, dan Adaptif Menuju Indonesia Emas 2045'. Forum ini memberikan kesempatan kepada para rektor perguruan tinggi di Indonesia untuk berbagi pemikiran dan strategi dalam menghadapi dinamika global serta menitikberatkan peran perguruan tinggi dalam memajukan sumber daya manusia yang unggul, inovatif, dan adaptif.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyoroti kompleksitas dinamika global yang semakin penuh ketidakpastian. Beliau menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam merumuskan navigasi terhadap ketidakpastian politik global. Selain itu, Presiden juga mengajak perguruan tinggi untuk mengharmonisasikan strategi pembangunan yang berfokus pada nilai-nilai manusia dan budaya Indonesia.
Martadi mengatakan Forum Rektor Indonesia berfungsi sebagai katalisator dan fasilitator yang memungkinkan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk saling berkolaborasi dan berbagi pengetahuan serta pengalaman. Kolaborasi ini dianggap krusial untuk mempercepat peningkatan mutu pendidikan tinggi, terutama dalam menghadapi tantangan global dan kebutuhan pasar kerja yang terus berubah.
ADVERTISEMENT
"Forum ini menarik karena di forum ini kita bisa mempertemukan banyak ide gagasan pengalaman baik dari berbagai pihak termasuk pemangku kepentingan dalam hal ini pemerintah, sehingga itu bisa menjadi pedoman bagi teman-teman perguruan tinggi ketika mengambil kebijakan untuk peningkatan mutu di kampusnya," kata Martadi kepada SVEIMA, 15 Januari 2024.
Martadi juga menekankan pentingnya aktivitas berkelanjutan FRI. Dia berpendapat bahwa setelah konvensi, harus ada program-program nyata yang dapat diakses oleh perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan agar FRI tidak hanya menjadi forum diskusi semata, tetapi juga menjadi sumber daya yang nyata dan efektif untuk mendukung pengembangan perguruan tinggi di Indonesia, baik di pulau Jawa maupun di luar Jawa.
Dengan demikian, keberadaan dan peran aktif FRI diharapkan dapat dirasakan secara signifikan oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Melalui kerja sama, pertukaran ide, dan program-program inovatif, FRI diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam mencapai peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
Sejumlah menteri turut hadir dalam acara tersebut, seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Kemudian Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Tidak hanya itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendampingi Jokowi.