Magang Kerja: Bukan Cuma Milik Siswa SMK

PKL (Praktik Kerja Lapangan) atau magang kerja bagi anak sekolah seringkali identik dengan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Hal ini tidak bisa dipungkiri karena siswa SMK memang secara khusus dipersiapkan menjadi lulusan yang siap kerja sehingga dalam rangka mencetak lulusan yang unggul dalam bidangnya, setiap siswa akan dibekali pengalaman bekerja secara nyata dan langsung melalui PKL (Praktik Kerja Lapangan) atau sering disebut magang kerja. Namun seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, serta budaya maka kalau kita telaah dan lihat lebih dalam, pengalaman praktik bekerja di lapangan sebenarnya penting untuk diberikan tidak hanya kepada siswa SMK saja, namun perlu juga diberikan kepada siswa SMA (Sekolah Menengah Atas). Hal ini tentu saja bukan tanpa alasan. Apalagi jika kita melihat realitas di masyarakat, di mana tidak semua lulusan SMA pasti akan melanjutkan karir dan pendidikan di jenjang kuliah atau Perguruan Tinggi. Banyak juga lulusan SMA yang dikarenakan kondisi atau pertimbangan tertentu justru memilih untuk bekerja walaupun di kalangan umum maupun pendidikan, stigma yang terbangun adalah: “Kalau ambilnya SMA, ya lanjut kuliah”. Zaman sudah berubah, sehingga stigma atau anggapan tersebut sudah tidak lagi menjadi acuan bahkan dalam beberapa kondisi menjadi tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Hal di atas kurang lebih selaras dengan apa yang menjadi salah satu latar belakang SMA Tumbuh Yogyakarta dalam menerapkan kegiatan Internship Program atau sering disebut program magang kerja sebagai program rutin tahunannya. Sebagai sekolah inklusif dan multikultural di Yogyakarta, SMA Tumbuh berkomitmen memberikan pengalaman belajar bagi siswa-siswinya baik di dalam ruang kelas maupun di luar sekolah di mana salah satunya melalui kegiatan internship program atau disebut juga magang kerja. Kegiatan Internship Program yang diselenggarakan selama lima hari di tanggal 19 – 23 Februari 2024 dengan mengusung tema “Embrace Your Passion” tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan bekerja bagi siswa sehingga keterampilan siswa baik secara sosial, ekonomi, budaya, dan psikomotorik dapat tercapai.

Dalam menyelenggarakan kegiatan Internship Program kali ini, SMA Tumbuh bekerja sama dengan 15 internship partner, baik itu lembaga milik swasta, pemerintah, maupun perusahaan perorangan di Yogyakarta yang bergerak di berbagai bidang usaha dan jasa. Sejumlah 65 siswa diterjunkan ke 15 lokasi tersebut untuk belajar melalui pengalaman bekerja sesuai dengan bidang yang diminati oleh mereka masing-masing.

Setelah lima hari siswa-siswi praktik magang bekerja di lokasi kerja masing-masing, kegiatan Internship Program ditutup dengan kegiatan sharing session di sekolah. Pada sesi tersebut, setiap siswa dalam kelompok diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan memberikan refleksi mereka dari kegiatan yang telah diikuti melalui presentasi yang dilakukan secara bergantian. Dari apa yang disampaikan dan direfleksikan oleh para siswa, dan juga dari hasil laporan dan pengamatan supervisor di lokasi, dapat diketahui bahwa melalui kegiatan Internship Program atau magang kerja yang diselenggarakan oleh SMA Tumbuh Yogyakarta tersebut, siswa mendapatkan gambaran dan pengalaman riil di dunia kerja, mendapatkan insight yang membantu siswa dalam membuat perencanaan karir ke depan, serta siswa mendapatkan keterampilan dalam memecahkan masalah yang dihadapi di dunia kerja. Di samping itu, kegiatan Internship Program tersebut juga semakin membuka dan memperluas jejaring SMA Tumbuh, serta membuka kesempatan bagi internship partner untuk mewujudkan CSR (Corporate Social Responsibility) dalam bidang Pendidikan.

Semoga hal baik yang dilakukan dan diupayakan oleh SMA Tumbuh melalui kegiatan Internship Program 2024 ini dapat secara kontinyu dilakukan dan menginspirasi serta memotivasi para pembaca.

Salah satu siswa sedang melakukan pekerjaannya.Sumber: dokumentasi SMA Tumbuh