Menggali Pengaruh Positif Terapi Musik terhadap Kesejahteraan Psikologis Remaja

Kimilian Atrauzan Rosadi Anwar
Mahasiswa Psikologi Universitas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
19 Desember 2023 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kimilian Atrauzan Rosadi Anwar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : https://www.pexels.com/photo/crop-faceless-woman-practicing-classical-guitar-technique-4471325/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : https://www.pexels.com/photo/crop-faceless-woman-practicing-classical-guitar-technique-4471325/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Remaja menghadapi masa pencarian jati diri yang penuh tantangan, ditandai dengan ketidakstabilan emosi. Tantangan ini seringkali mengarah pada perilaku agresi, baik yang bersifat impulsif maupun bersifat proaktif, terutama pada usia 17 dan 18 tahun. Fenomena ini menciptakan kebutuhan mendesak untuk intervensi yang dapat membantu remaja mengatasi tantangan psikologis mereka.
ADVERTISEMENT
Beberapa intervensi telah diusulkan, termasuk seni sebagai metode terapi. Salah satu pendekatan yang menarik perhatian adalah terapi musik. Terapi musik memanfaatkan kecenderungan remaja untuk mendekati musik dalam kehidupan sehari-hari mereka. Melalui terapi musik, remaja dapat mengekspresikan pemikiran dan perasaan mereka dengan cara yang kreatif, memberikan ruang untuk treatment dan penyembuhan.
Musik adalah bentuk seni yang melibatkan kombinasi bunyi-bunyi yang diorganisir secara melodis, harmonis, dan ritmis. Bunyi-bunyi tersebut dihasilkan oleh berbagai elemen musik seperti nada, ritme, dinamika, harmoni, dan tekstur. Musik bisa dihasilkan dengan menggunakan suara alat musik, suara vokal, atau kombinasi keduanya.
Secara umum, musik dapat memengaruhi perasaan, suasana, dan emosi pendengarnya. Kekayaan dan keberagaman musik mencerminkan budaya dan tradisi dari berbagai komunitas di seluruh dunia. Musik juga dapat menjadi bentuk ekspresi pribadi atau kolektif, mengkomunikasikan ide, perasaan, atau pesan tanpa kata-kata.
ADVERTISEMENT
Musik memiliki berbagai genre, termasuk klasik, pop, rock, jazz, blues, hip-hop, dan banyak lagi. Selain sebagai bentuk hiburan, musik juga memiliki peran dalam berbagai konteks, seperti ritual keagamaan, upacara, dan penyampaian pesan politik atau sosial. Musik memiliki kekuatan untuk memicu kenangan, merangsang emosi, dan menyatukan orang dalam pengalaman mendengarkan yang bersama-sama.
Terapi musik sendiri memiliki variasi pendekatan, termasuk terapi musik pasif, terapi musik pasif dengan relaksasi, dan terapi musik aktif yang melibatkan partisipan dalam aktivitas musik seperti menyanyi, memainkan alat musik, dan improvisasi. Keberagaman ini memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan terapi dengan preferensi dan kebutuhan individual remaja.
Terapi musik adalah bentuk intervensi yang mengintegrasikan unsur-unsur musik ke dalam proses pemulihan atau pembangunan kesejahteraan psikologis individu. Bagi remaja, masa pencarian identitas yang penuh tantangan dapat menjadi periode yang sulit dihadapi. Terapi musik menonjol sebagai sarana yang efektif untuk membantu remaja mengatasi ketidakstabilan emosional. Dalam pengaturan terapeutik, musik bukan hanya sekadar bentuk hiburan, melainkan menjadi alat ekspresi yang memungkinkan remaja menyampaikan pemikiran dan perasaan mereka tanpa batasan verbal.
ADVERTISEMENT
Terapi musik sendiri memiliki variasi pendekatan yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu, termasuk remaja. Terdapat tiga jenis utama terapi musik: pasif, pasif dengan relaksasi, dan aktif. Pada terapi musik pasif, remaja mendengarkan musik dengan fokus pada respon emosional mereka. Sementara itu, terapi musik pasif dengan relaksasi menambahkan unsur relaksasi untuk menciptakan pengalaman yang lebih menenangkan. Namun, yang paling menarik bagi remaja adalah terapi musik aktif yang melibatkan partisipasi langsung dalam aktivitas musik, seperti menyanyi, memainkan alat musik, dan improvisasi.
Sumber : https://www.pexels.com/photo/friends-spending-time-together-with-guitar-3777729/
Aktivitas musik dalam terapi memungkinkan remaja untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaan mereka dengan cara yang unik dan kreatif. Menyanyi dapat menjadi bentuk ekspresi vokal yang menggambarkan emosi, sementara memainkan alat musik memberikan kesempatan untuk mengungkapkan diri melalui suara instrumental. Improvisasi menjadi elemen penting yang memberikan kebebasan kreatif, memungkinkan remaja untuk menyelami ekspresi emosional tanpa kendala. Melalui aktivitas ini, remaja dapat menemukan cara yang sehat dan konstruktif untuk mengatasi tantangan emosional yang mungkin mereka alami.
ADVERTISEMENT
Terapi musik tidak hanya bermanfaat bagi remaja tetapi juga efektif dalam mengatasi kecemasan dan stres pada anak-anak selama perawatan medis. Dengan demikian, terapi musik dapat dianggap sebagai intervensi tambahan yang efektif dalam mengelola berbagai tantangan psikologis pada berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak, remaja, dan bahkan lansia.
Keberagaman ini memberikan fleksibilitas bagi terapis musik untuk menyesuaikan pendekatan mereka dengan preferensi dan kebutuhan individual remaja. Masing-masing jenis terapi musik dapat diadaptasi untuk menciptakan pengalaman yang sesuai dengan kondisi psikologis dan emosional remaja tertentu. Hal ini penting karena setiap remaja menghadapi tantangan psikologis yang berbeda, dan terapi musik yang disesuaikan dapat memberikan respons yang lebih efektif.
Sumber : https://www.pexels.com/photo/woman-playing-piano-beside-a-person-8520435/
Dengan melibatkan remaja dalam aktivitas musik, terapi musik menjadi alat yang kuat dalam membantu mereka mengatasi tantangan emosional. Ekspresi melalui musik memberikan wadah yang aman untuk meresapi dan mengelola perasaan yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata. Aktivitas musik bersifat inklusif, memungkinkan remaja untuk merasakan koneksi dengan diri mereka sendiri dan dengan orang lain. Sebagai hasilnya, terapi musik bukan hanya memberikan sarana ekspresi kreatif, tetapi juga memperkuat kapasitas remaja untuk mengatasi dan memahami dimensi emosional mereka, membentuk pondasi yang kokoh untuk perkembangan kesejahteraan psikologis mereka.
ADVERTISEMENT
Beberapa penelitian menemukan efektivitas terapi musik dalam mengurangi tingkat kecemasan. Sejumlah studi telah menyoroti peran positif terapi musik dalam memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan pada berbagai kelompok populasi. Fokus utama penelitian ini adalah pada manfaat terapi musik sebagai bentuk yang dapat menyentuh berbagai aspek psikologis individu.
Kelompok anak-anak yang menghadapi tantangan kesehatan, baik dalam bentuk rawat jalan maupun rawat inap. Data statistik menunjukkan tingkat rawat inap anak di berbagai negara, menekankan pentingnya perawatan holistik. Terapi musik, sebagai salah satu intervensi seni, ditemukan dapat mengurangi kecemasan pada anak-anak selama prosedur medis. Melalui pemahaman terapi musik secara fisiologis, artikel menjelaskan bagaimana aktivitas musik dapat memengaruhi otak dan sistem saraf, membantu meredakan kecemasan.
Sumber : https://www.pexels.com/photo/happy-ethnic-boy-playing-ukulele-near-crop-unrecognizable-person-4473444/
Penelitian yang mengeksplorasi efek terapi musik pada pasien gangguan jiwa, khususnya dalam mengatasi gangguan persepsi seperti halusinasi pendengaran. Dalam studi tersebut, terapi musik klasik terbukti memiliki dampak signifikan dalam menurunkan gejala halusinasi pendengaran pada pasien dengan gangguan sensori persepsi. Analisis statistik menunjukkan hasil yang menjanjikan, memperkuat argumen bahwa terapi musik dapat menjadi opsi nonfarmakologis yang efektif untuk menangani gejala pada kelompok ini.
ADVERTISEMENT
Pentingnya terapi musik terletak pada integrasinya dengan proses pemulihan atau pembangunan kesejahteraan psikologis individu. Bagi remaja yang menghadapi tantangan identitas, terapi musik menjadi sarana yang efektif untuk mengatasi ketidakstabilan emosional. Aktivitas musik dalam terapi, seperti menyanyi, memainkan alat musik, dan improvisasi, memberikan remaja cara unik dan kreatif untuk mengatasi tantangan emosional mereka.
Terapi musik dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu, sehingga setiap jenis terapi musik dapat memberikan respons yang lebih efektif sesuai dengan kondisi psikologis dan emosional remaja tertentu. Dengan melibatkan remaja dalam aktivitas musik, terapi musik menjadi alat kuat dalam membantu mereka mengatasi tantangan emosional, memperkuat kapasitas mereka untuk mengelola perasaan, dan membangun pondasi yang kokoh untuk perkembangan kesejahteraan psikologis.
ADVERTISEMENT
Penelitian yang telah dijelaskan menunjukkan bahwa terapi musik juga bermanfaat untuk kelompok lain, seperti anak-anak yang menghadapi tantangan kesehatan, pasien gangguan jiwa, dan lansia di panti sosial. Hasil penelitian menyoroti efektivitas terapi musik dalam mengurangi kecemasan pada berbagai kelompok populasi.
Dengan memanfaatkan kecenderungan remaja terhadap musik dalam kehidupan sehari-hari, terapi musik memberikan wadah kreatif bagi mereka untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaan mereka. Keberagaman pendekatan terapi musik, seperti musik pasif, pasif dengan relaksasi, dan musik aktif, memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan intervensi dengan preferensi dan kebutuhan individu remaja.