Ada KI Hajar Dewantara di Pertemuan STIKOM Inter Studi dengan RH Entertainment

Kerjasama Interstudi
Bidang kerja sama STIKOM InterStudi
Konten dari Pengguna
21 Maret 2022 11:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kerjasama Interstudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
RH Entertaiment diskusi bersama di STIKOM Inter Studi
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang lebih dikenal Ki Hajar Dewantara, lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889. Ki Hajar Dewantara merupakan pelopor pendidikan di Indonesia dan beliau disebut juga sebagai Bapak Pendidikan. Ki Hajar Dewantara merupakan keturunan bangsawan sehingga saat itu mendapat keistimewaan untuk bersekolah di sekolah milik Belanda. Ayahnya juga memberikan guru privat untuk belajar sejarah jawa, seni, literatur, dan agama islam. Sehingga pelajaran pelajaran tersebut menanamkan nasionalisme pada diri Ki Hajar Dewantara. Beliau juga melanjutkan sekolah perguruan dan pernah sokolah di Stovia (sekolah kedokteran). Selain itu juga Ki Hajar Dewantara banyak mengikuti organisasi dan pernah menjadi jurnalis.
ADVERTISEMENT
Selama masa studi Ki Hajar Dewantara mempelajari pemikiran tokoh-tokoh Internasional. seperti Friederich Froebel, Maria Montessori, dan Rabindranath Tagore. Pemikiran 3 tokoh tersebut Ki Hajar Dewantara memperkenalkan sistem persekolahan yang bertumpu pada 3 gagasan utama, yaitu:
1. Taman Siswa : Identik dengan taman bermain yang mengggambarkan kegembiraan sehingga taman siswa merupakan sistem pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk tumbuh dan berkembang, belajar sesuai keinginan dan kemampuan yang dilengkapi dari proses pembelajaran dan dukungan dari pengajar.
2. Among : Menjadikan siswa sebagai target utama yang harus dilayani dan pengajar berperan sebagai fasilitator yang menyediakan tuntunan, kepedulian dan kasih sayang. Prinsip Among berlandaskan pada 2 dasar yaitu, kemerdekaan siswa untuk belajar dan belajar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa yang terbentuk secara alamiah.
ADVERTISEMENT
3. Pamong : Dianalogikan seperti petani yang menanam padi, dimana petani tidak dapat menetukan arah padi yang akan tumbuh.
Prinsip among dan pamong keduanya tidak terlepas dari peran seorang pengajar untuk lebih memperhatikan minat, bakat, dan kemampuan serta dukungan untuk perkembangan siswanya. Dukungan pengajar yang utama melalui dukungan psikologis yang meliputi motivasi, insiprasi dan menyediakan kondidsi siswa untuk bisa kritis dalam proses belajar. Pegajar juga harus berperan aktif ketika siswa memiliki kesulitan dalam proses belajar.
3 gagasan yang dibentuk oleh Ki Hajar Dewantara sangat menarik dan mulai di terapkan di Indonesia oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim pada tahun 2020. Nadiem Makarim mengimplementasikan “Kebijakan Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka” yang terinspirasi dari pemikiran Ki Hajar Dewantara.
ADVERTISEMENT
Kebijakan Merdeka Belajar pun disambut baik oleh mahasiswa karena pembelajaran yang tidak harus selalu dilakukan di dalam ruangan dan hanya teori namun dibebaskan untuk terjun langsung di lapangan. Mahasiswa diberikan kemerdekaan untuk mengeksplor minat, bakat dan kemampuannya di luar kampus.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara yang sangat brilliant membuat Prof. Martani Huseini Ketua STIKOM Inter Studi ingin mendedikannya melalui short movie yang akan digarap bersama tim RH Entertainment. Momentumnya pun akan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.
Brainstorming bersama terkait konsep dari film yang akan dibuat
STIKOM Inter Studi berencana membuat short movie yang didalamnya tertuang prinsip pemikiran Ki Hajar Dewantara, short movie ini akan dikemas dengan tren masa kini agar pemuda tidak bosan. Alasannya juga agar pemuda aware terhadap ideologi para pahlawan dan jangan sampai dilupakan.
ADVERTISEMENT
RH Entertainment yang terdiri dari Rendy Herfy, Kevin Zupri, dan Neo bersama Ketua STIKOM Inter Studi Prof. Martani Huseini, Wakil Ketua III Bid. Kerjasama, Kemahasiswaan & Alumni Rizky Fauzi, S.Ikom., M.Ikom dan Kepala Bid. Kemahasiswaan Yasser Fikry, SE.,M.Si.,CHt melakukan brainstorming bersama terkait konsep dari film pendek yang akan dibuat. RH Entertaiment pun sangat antusias untuk menggarap project ini. Selain menarik juga memiliki nilai-nilai nasionalisme. STIKOM Inter Studi juga berharap project kerja sama dengan RH Entertainment bisa berjalan dengan lancar dan sesuai rencana yang dibuat dan pesan di dalam short movie dapat tersampaikan.