Warga Kepri Diperbolehkan Gelar Salat Tarawih Berjemaah di Masjid

Konten Media Partner
29 Maret 2021 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi salat tarawih berjemaah. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salat tarawih berjemaah. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memperbolehkan masjid di daerah setempat melaksanakan salat tarawih berjemaah pada bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah, dengan catatan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah, menyebutkan pemprov segera membuat surat edaran tentang pelaksanaan salat tarawih di masjid kepada seluruh bupati/wali kota.
Dalam surat edaran itu, pihaknya meminta pengelola masjid memperketat protokol kesehatan bagi jamaah shalat tarawih.
"Jamaah harus pakai masker, mengatur jarak shaf, dan menyiapkan sarana cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer," kata Arif Fadillah di Tanjungpinang.
Selain itu, katanya, masjid yang melaksanakan shalat tarawih dianjurkan telah mengikut sertakan imam, bilal, dan khatib untuk mendapatkan suntik vaksin COVID-19.
Dikatakannya untuk wilayah Kepri, khususnya Kota Tanjungpinang, Kota Batam, dan Kabupaten Bintan sudah melaksanakan vaksinasi terhadap ribuan imam hingga marbot masjid.
Upaya ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman saat melakukan ibadah shalat tarawih di masjid, karena mereka bakal berhadapan dengan berbagai kalangan jemaah.
ADVERTISEMENT
"Setelah divaksin, tentu mereka lebih percaya diri melayani jamaah shalat tarawih di masjid," ujar Arif.
Lebih lanjut, Arif menyampaikan vaksinasi imam hingga marbot masjid diharapkan membuat masyarakat lebih khusyuk mengikuti shalat tarawih di rumah ibadah.
"Kita tidak ingin seperti Ramadhan tahun lalu, masjid tutup karena ada kebimbangan muncul klaster baru penularan COVID-19," demikian Arif.
Salah seorang imam masjid di Tanjungpinang Sugianto (67) mengaku sudah divaksin AstraZeneca dalam menyambut datangnya Ramadhan.
Dia dengan kesadaran sendiri ikut vaksinasi untuk melindungi diri, keluarga, dan jemaah shalat tarawih.
"Saya bersinggungan langsung dengan banyak jemaah masjid. Maka itu harus divaksin, biar aman dari penyebaran COVID-19," ujar Sugianto.