Triwulan III, Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor di Kepri Melambat

Konten Media Partner
26 September 2019 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Triwulan III, Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor di Kepri Melambat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepulauan Riau, Reni Yusneli mengatakan, capaian penerimaan pajak kendaraan bermotor menjelang selesainya triwulan III 2019 ini cukup memuaskan.
ADVERTISEMENT
Dimana capaian untuk pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar 95 persen. Sedangkan, penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sedikit mengalami perlambatan yakni sekitar 75 persen.
"Kalau BBNKB cukup signifikan sekitar 95 persen. Sementara, yang agak lemot memang pada PKB-nya," ujarnya, Kamis (26/9).
Ia menjelaskan, lambatnya penerimaan PKB tersebut disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat membayarkan pajak kendaraannya setiap tahun. Sedangkan, melonjaknya pajak BBNKB dikarenakan meningkatkan masyarakat yang membeli unit kendaraan baru.
"Jadi, kalau beli motor atau mobil baru itu kan udah sekalian dengan BBNKB. Makanya, kenaikannya cukup signifikan," ucapnya.
Kendati demikian, pihak BP2RD juga tetap berupaya meningkatkan pendapatan PKB tersebut sesuai dengan target Rp 1,1 triliun pendapatan pajak hingga berakhirnya 2019 ini. Salah satunya dengan program yang saat ini berjalan yakni, potongan pajak hingga 50 persen sesuai dengan tahun kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
"Insya Allah akan tercapai target Rp 1,1 triliun hingga akhir Desember nanti," katanya.
Selain itu, mantan Plt Sekdaprov Kepri ini menambahakan, saat ini pihaknya juga tengah mempersiapkan program juru sita kendaraan bermotor yang tak patuh pajak. Pelatihan bagi sekitar 20 petugas juru sita ini sudah dilaksanakan.
Para petuagas juru sita ini bertugas untuk menyita kendaraan yang menunggak pajak cukup lama. Diutamakan bagi kendaraan mewah yang menunggak pajak.
"Kini tengah kita susu Pergub dan operasionalnya. Nanti kalau sudah bergerak akan kita berikan shock terapy dulu kepada mobil mewah yang menunggak pajak," tuturnya.
Penulis : Ismail
Editor : Wak JK