Tari JAI Khas NTT, Antar Kepulangan 3 Pasien Sembuh COVID-19 di Batam

Konten Media Partner
21 Juni 2020 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien positif COVID-19 di RSBP Batam yang dipulangkan. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Pasien positif COVID-19 di RSBP Batam yang dipulangkan. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Tiga pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang ada di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, kembali dinyatakan sembuh pada Sabtu (11/6) kemarin, kepulangan mereka kini giliran disuguhi tarian JAI khas Nusa Tenggara Timur (NTT) ala RSBP Batam.
ADVERTISEMENT
Tiga pasien tersebut adalah berinisial FK (15) laki-laki Z (15) laki-laki dan AL (28) wanita mereka juga ikut bergoyang bersama perawat diikuti musik NTT dari ruang isolasi Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSBP Batam, hingga ke lobi.
Menurut Kepala Seksi Rawat Inap khusus BP Batam Sudirman, pihaknya kali ini untuk pemulangan pasien sembuh COVID-19 dibuat konsep yaitu tari perang JAI NTT dengan alasan untuk memerangi corona.
"Tarian perang JAI dari NTT tema memberikan semangat bagi tim medis untuk memerangi corona," kata Sudirman pada kepripedia, Minggu (21/6).
Sementara itu, dr Tafsil mengatakan bahwa kepulauan pasien setelah uji laboratorium dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kota Batam keluar negatif.
"Ketiga pasien keluar hasilnya negatif sebanyak dua kali," kata dia.
ADVERTISEMENT
Di hari yang sama 7 pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam juga dipulangkan, setelah dinyatakan sembuh.
Penari JAI khas NTT dari tim medis RSBP Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
"Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali dinyatakan negatif dari hasil uji swab," ujar Wakil Direktur RSUD-EF, Sri Rupiyati, dalam proses pemulangan di Gedung Tun Sendari Terpadu.
Ketujuh pasien yang dinyatakan sembuh, masing-masing Desnanirwatis (52), perempuan, kasus nomor 37. Wulan Cahaya (18), perempuan, pelajar, kasus nomor 42. Merupakan anak angkat Desnanirwatis.
Kemudian Roslianto (41), laki-laki, karyawan swasta, kasus nomor 102. Joaquinna (7), perempuan, pelajar, kasus nomor 127. Meldah Gunawan (39), perempuan, kasus nomor 128. Ketiganya merupakan suami dan istri serta anak dari klaster HOG Eden Park.
Maria Siburian (25), karyawan swasta, kasus nomor 141 dan anaknya Kerli (4), perempuan, kasus nomor 133.
ADVERTISEMENT
"Secara keseluruhan mereka ini sempat dinyatakan negatif COVID--19 dalam swab pertama. Tapi setelah swab kedua, mereka kembali dinyatakan positif. Ini yang membuat kami terus berbuat semaksimal mungkin agar para pasien bisa sembuh," kata Sri saat melepas kepulangan mereka.