Tak Perlu Keluar Biaya, Tes Antigen untuk Peserta CPNS Digratiskan

Konten Media Partner
4 September 2021 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi tes CPNS sebelum pandemi COVID-19. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi tes CPNS sebelum pandemi COVID-19. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggratiskan pemeriksaan swab antigen bagi peserta yang mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS).
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengungkapkan pemeriksaan swab antigen gratis tersebut tidak hanya diberikan kepada peserta yang ikut di formasi Pemprov Kepri saja. Namun, juga terbuka bagi peserta yang tes di kabupaten/kota se-Kepri.
"Kita ingin test CPNS di Kepri aman, lancar dan sehat. Untuk itu bagi yang mau ikut test CPNS kita sediakan rapid test antigen secara gratis," ujarnya, Sabtu (4/9).
Menurutnya, nanti pelaksanaan pemeriksaan swab antigen menjadi ranah di masing-masing kabupaten/kota di wilayah Provinsi Kepri.
"Kita berharap semua berjalan dengan baik dan lancar," jelasnya.
Untuk diketahui, peserta tes CPNS di seluruh Kepri akan diikuti belasan ribu peserta. Sementara untuk formasi di Pemprov Kepri diikuti sekitar 810 peserta. Badan Kepegawaian Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) telah mengeluarkan jadwal pelaksanaan tes dengan berbasis Sistem Computer Assisted Test yang akan dilaksankan mulai 15-18 September 2021.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaannya dilaksanakan di ruang CAT BKPSDM Kepri, komplek perkantoran Gubernur Kepri, Gedung C-1 lantai 2, Pulau Dompak.
Berbeda dengan pelaksanaan tes CPNS tahun-tahun sebelumnya, pada pelaksanaan tahun ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Para peserta wajib mengunakan masker tiga lapis serta wajib melakukan tes swab antigen.
Untuk diketahui, Pemprov Kepri membuka formasi CPNS sebanyak 36 formasi. Berdasarkan pengumuman Nomor 800/1201/BKPSDM-SET/2021 yang ditandatangani Gubernur pada 30 Juni 2021 lalu, jumlah formasi yang dibuka terdiri dari formasi umum yakni tenaga kesehatan 18 orang dan tenaga teknis 17 orang. Sementara, formasi khusus tenaga kesehatan untuk penyandang disabilitas sebanyak 1 orang.