Sudah 3 Bulan Perawat Pasien COVID-19 di Batam Belum Terima Insentif

Konten Media Partner
19 Juni 2020 9:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenaga medis beraktifitas di Pusat Isolasi COVID-19 di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga medis beraktifitas di Pusat Isolasi COVID-19 di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Perawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam mengaku hingga sekarang belum menerima insentif yang dijanjikan pemerintah pusat, kepada petugas kesehatan bekerja untuk menangani pasien positif COVID-19, hal ini disampaikan salah satu petugas perawat pasien COVID-19 di rawat inap RSBP Batam.
ADVERTISEMENT
"Sudah tiga bulan kami belum terima insentif dari pemerintah bang. Kami mau tanya tak enak ke pihak manajemen," kata dia kepada kepripedia saat bercerita, meminta namanya disamarkan, Kamis (18/6).
Dirinya juga tidak mengetahui kenapa sampai sekarang belum turun juga insentif bagi perawat.
"Saya coba tanya sama temen memang sama belum terima insentif, padahal kami sangat butuh walaupun nilai tak banyak," kata dia dengan sedih.
Gaji para perawat memang tak pernah telat, namun janji pemerintah tentang insentif perawat dan tim medis akan diberikan.
"Hingga sekarang sudah tiga bulan belum juga kami terima."
"Kami berharap insentif dapat cair dari pemerintah," tambah dia.
Secara terpisah Direktur RSBP Batam, dr. Sigit Riyarto, mengatakan, bahwa seluruh Indonesia insentif perawat harus diverifikasi ulang, dan belum ada pencairan sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
"Hanya saja jasa medis, sudah. Jadi kalau yang kementerian kesehatan harus diverifikasi dulu sama dinas, sudah kita kirim tu datanya," kata Sigit pada kepripedia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Menurut dia, pencairan intensif bukan dari pihak RS tapi dari kementerian pusat pihaknya hanya melakukan pendataan.
"Jadi gaji tetap terima nggak ada dikurangi hanya saja ada tambahan dari pemerintah pusat di atas yang diberikan sebagai bentuk penghargaan yaitu insentif," terangnya.
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!