Speedboat BPBD Lingga Terbakar Sepulang Mengantar Pasien COVID-19

Konten Media Partner
19 Mei 2021 10:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Speedboat BPBD Lingga terbakar di Tanjung Datuk, Rabu (19/5) pagi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Speedboat BPBD Lingga terbakar di Tanjung Datuk, Rabu (19/5) pagi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapal cepat (speedboat) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga dilaporkan terbakar di perairan Tanjung Datuk, Rabu (19/5) pagi.
ADVERTISEMENT
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Lingga, Oktanius Wirsal, saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa speed tersebut baru pulang mengantarkan pasien COVID-19 yang akan melahirkan di Kota Batam.
"Jadi berangkatnya sore kemarin, terbakarnya tadi pagi. Informasinya itu sekitar jam 08.00 WIB," terang Okta.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalan kejadian tersebut. Meskipun di dalam speed tersebut ada tiga personel BPBD Lingga dan dua orang perawat.
Diketahui, saat terbakar personel yang berada didalam kapal melompat ke laut. Sehingga mengalami trauma.
"Tidak ada korban. Ini kita bawa anggota kita ke RSUD Encik Maryam," lanjutnya.
Rencananya speed tersebut akan ditarik ke pulau Mepar atau ke Penarik. Sementara penyebab kebakaran masih dalam pengembangan.
Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy saat mengantar awak speedboat BPBD yang terbakar. Foto: Istimewa
Sementara itu, Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy tampak turut membantu evakuasi korban.
ADVERTISEMENT
"Sebelum menuju ke Daik, tadi pagi mendapati kabar ad speed milik BPBD mendapat musibah terbakar di perairan Tanjung Datuk. Kami bersama beberapa staf langsung turun ke lokasi untuk membantu evakuasi korban, alhamdulillah semuanye selamat," tambah Neko.
Neko berharap, para personel yang berada di kapal dapat segera sehat meski mengalami trauma.
Dengan kejadian ini, Ia pun mengimbau supaya masyarakat tidak menyepelekan kerja tenaga kesehatan di lapangan dan agar mematuhi protokol kesehatan.
"Mohon doa atas keselamatan daerah kita, para petugas kesehatan, dan semua yang hari ini bekerja untuk masyarakat dan daerah kitela. Amin," tutup Neko.