news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Soal Kasus Puskesmas Tidak Ada Dokter, Kadinkes Batam Beri Penjelasan ke DPRD

Konten Media Partner
20 Oktober 2021 9:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana RDP Dinas Kesehatan dan pihak Puskesmas di Kota Batam bersama Komisi IV DPRD Batam. Foto: Zalfirega/kepripedia.com.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana RDP Dinas Kesehatan dan pihak Puskesmas di Kota Batam bersama Komisi IV DPRD Batam. Foto: Zalfirega/kepripedia.com.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyampaikan penjelasan penanganan pasien yang tenggelam di Puskesmas Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, pada Kamis (14/10) lalu dan viral di media sosial ke DPRD Batam.
ADVERTISEMENT
Penjelasan soal tidak adanya dokter dan supir ambulans di puskesmas Tanjung Buntung hingga pasien meninggal dunia itu disampaikannya saat memenuhi panggilan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Batam, pada Selasa (19/10).
Kepada wartawan, Didi menyebut jika saat ini pihak kepolisan masih menggali informasi kejadian yang sebenarnya. Sebab sejumlah kabar yang sudah beredar di media sosial menyebutkan karena kelalaian dari pihak Puskesmas hingga pasien meninggal dunia tanpa tindakan medis.
“Karena berita yang beredarkan ini kelalaian dari pihak kita. Padahal kan menurut kami ini kelalaian dari pihak keluarga, pihak keluarga yang telat mengetahui korban tenggelam," kata dia usai RDP.
"Karena video yang tersebar ini juga sepotong-sepotong, tidak menceritakan dari awal dia datang dalam keadaan seperti apa,” tambah Didi melanjutkan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk pemeriksaan Kepala Puskesmas yang lama, Suryani, Didi mengatakan belum mengetahui pasti. Apakah yang bersangkutan sudah diperiksa pihak kepolisian atau belum.
“Tapi nanti kalau ada indikasi ke arah sana (kelalaian), saya rasa polisi akan memanggil dia (Kapus lama). Yang bersangkutankan sekarang sudah bertugas di RSUD. Termasuk dokter jaganya akan dipanggil, sementara polisi hanya mengumpulkan keterangan saja dari pihak puskesmas,” ucap Didi.
Dalam RDP, Didi menjelaskan kronologi yang dia terima dari Bidan yang memeriksa pasien 12 tahun itu, mengaku sudah mengetahui kalau korban telah meninggal dunia setibanya di puskesmas.
Namun bidan tersebut grogi dan tidak percaya diri untuk memberitahu keluarga bahwa korban sudah meninggal dunia.
“Sudah diperiksa nadinya, sudah tidak ada. Terus waktu diperiksa matanya, pupil mata sudah melebar,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Hanya saja Didi mengakui ada kesalahan dari pihak puskesmas karena tidak ada dokter jaga serta supir ambulans yang seyogyanya harus standby 24 jam.
Dalam RDP itu Kepala Puskesmas Tanjung Buntu yang baru, Pra Reda Gusti, tampak tidak dapat hadir karena sedang ada pemanggilan dari pihak kepolisian.
"Pejabat baru dipanggil Polresta Barelang guna dimintai keterangan. Tapi hanya sebatas saksi," pungkas Didi.