Singapura Resesi, Bagaimana Batam?

Konten Media Partner
28 Juli 2020 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Singapura dikabarkan resmi mengalami resesi ekonomi pada tahun ini. Ekonomi Negeri Singa itu mencatatkan pertumbuhan yang negatif selama dua kuartal berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana nasib Kota Batam, Kepulauan Riau sebagai Kota di Indonesia yang memiliki sektor bisnis yang bergandeng dengan Singapura?
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam memprediksi resesi yang memukul Singapura akan berpengaruh juga di Batam. Hal ini dikarenakan Batam sangat terikat dengan Singapura.
"Tapi pengaruhnya kali ini tidak begitu besar. Karena kalau dilihat data ekspor Batam ke Singapura masih relatif bagus investor Singapura pun masih betah di Batam," kata Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid, kepada kepripedia, Selasa (28/7).
Menurutnya, resesi tersebut terdapat jika pertumbuhan ekonomi mengalami pertumbuhan minus selama dua kuartal. Nah, sedangkan di Kota Batam di triwulan I kemarin masih tumbuh 2.06 persen.
"Perkiraan triwulan II ini akan minus 1 - 4 persen. Triwulan III dan IV diperkirakan pertumbuhan ekonomi Batam tidak negatif. Berarti Batam bisa terhindar dari ancaman resesi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, hal ini terjadi karena Batam tidak melakukan pembatasan sosial yang ketat. Daerah yang menerapkan PSBB kemungkinan pertumbuhan ekonominya akan terkontraksi cukup dalam.
"Untungnya kasus COVID-19 di Batam tidak begitu besar sehingga PSBB tidak diterapkan," ujarnya.
Lanjutnya, penurunan aktivitas ekonomi di Batam di masa COVID-19 ini terjadi di sektor usaha pariwisata dan sejenisnya. Untuk manufaktur yang merupakan tulang punggung ekonomi Batam masih berjalan relatif normal selama COVID-19 mewabah.
Sehingga ekonomi Batam relatif lebih baik ketimbang daerah lain yang menerapkan PSBB. Walaupun Singapura mengalami resesi ekspor dari Batam ke Singapura masih tetap berjalan baik.
"Jadi bisa dikatakan resesi yang dialami Singapura tidak begitu berdampak besar ke ekonomi Batam," kata Rafki.
ADVERTISEMENT
Kendati demikan pihaknya sudah membuat langkah agar tak terpukul jika Indonesia resesi, seperti para pengusah harus genjot kapasitas produksi se maksimal mungkin.
"Dengan itu tentu hal tersebut akan membantu menaikkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangguran," harapnya.