news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sekda Kepri Larang ASN Perjalanan Dinas ke Luar Daerah

Konten Media Partner
13 Agustus 2020 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau, TS Arif Fadillah. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau, TS Arif Fadillah. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau, TS Arif Fadillah, melarang seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Kepri melakukan perjalanan dinas ke luar daerah. Terutama ASN yang akan berkunjung ke wilayah-wilayah yang berstatus zona merah dan transmisi lokal penyebaran COVID-19 masih cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
"Kita minta kepada ASN tidak dinas ke zona merah dulu," katanya ditemui di Tanjungpinang, Kamis (13/8/2020).
Dia menilai, riwayat penularan COVID-19 di wilayah Kepri kebanyakan dari luar daerah, ada banyak pasien yang terinfeksi setelah melakukan perjalanan ke wilayah yang transmisi lokal penyebaran COVID-19 cukup tinggi.
Ia mencontohkan, klaster perkantoran BKPSDM Kepri yang saat ini jumlah pasiennya mencapai 7 orang. Awalnya, pasien pertama klaster tersebut diketahui terkonfirmasi COVID-19 setelah pulang dari perjalanan dinas di Kota Medan pada 5 Agustus lalu.
"Lalu, yang bersangkutan menularkan ke teman-teman sekantornya," ungkapnya.
Oleh karena itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ini, menegaskan jika ada ASN Pemprov Kepri yang pulang dari perjalanan dinas langsung melakukan rapid test.
ADVERTISEMENT
"Jadi, double rapid-nya, pergi di-rapid pulang pun wajib di-rapid. Agar mencegah apakah dia membawa virus atau tidak," tegasnya.
Menurut Sekda, saat ini untuk pasien dari klaster Pemprov Kepri yang terinfeksi COVID-19 setelah menghadiri pelantikan Gubernur Kepri, umumnya sudah dinyatakan negatif. Hanya tinggal beberapa orang saja yang masih menunggu hasil swab yang kedua.
"Saat ini tinggal klaster BKPSDM saja, itu pun kantornya dan seluruh pegawai sudah kita minta WFH selama dua minggu untuk menghindari kontak satu sama lainnya," tutupnya.