Sandiaga Uno Siap Buka Kunjungan Wisman ke Bintan dengan Travel Bubble

Konten Media Partner
23 Januari 2021 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, saat melakukan kunjungan ke Bintan Resort. Foto: Milyawati/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, saat melakukan kunjungan ke Bintan Resort. Foto: Milyawati/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, berencana akan membuka akses kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan secara terbatas dengan menerapkan konsep travel bubble. Travel bubble merupakan kesepakatan bersama antar negara untuk membuka akses masuk turis agar timbul gelembung atau koridor perjalanan.
"Pembahasan kita membuka perbatasan secara limited dengan konsep travel bubble. Kalau kita lihat, Bintan ini salah satu destinasi pariwisata yang sudah sangat siap," ujar Sandi, dalam kunjungannya ke Kabupaten Bintan, Sabtu (23/1).
Menurutnya, sejauh ini penerapan protokol kesehatan di Pelabuhan Bandar Bintan Telani Internasional Port, Lagoi, yang menjadi akses masuknya wisatawan mancanegara juga berjalan dengan baik.
"Kesiapan protokol kesehatan sudah sangat ketat dan disiplin. Hal ini akan jadi masukan untuk kita bersama pihak terkait dan lembaga terkait serta tim satgas COVID-19," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Bupati Bintan, Apri Sujadi menerangkan sejak bulan Juni pihaknya telah mempersiapkan protokol kesehatan dan kesiapan di Lagoi untuk menerima wisatawan pada masa pandemi ini. 
"Kalau dibuka, kita sudah siap," terangnya. 
Selain itu, Group General Manager (GM) Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab juga menyampaikan harapannya ke Menparekraf Sandiaga selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam membantu dalam upaya membuka Bintan Resort bagi pengunjung dari Singapura. 
"Selain itu perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata mendapatkan prioritas untuk vaksinasi dan perusahaan swasta dapat mengadakan program vaksinasi sendiri untuk karyawannya," tandasnya.