Roti Goreng Srikaya, Kuliner Wajib di Kabupaten Karimun

Konten Media Partner
5 Desember 2020 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roti goreng srikaya dipadukan dengan secangkir kopi susu yang menjadi menu sarapan khas di Kedai kopi Botan Karimun, Kepulauan Riau. Foto: Aprizal
zoom-in-whitePerbesar
Roti goreng srikaya dipadukan dengan secangkir kopi susu yang menjadi menu sarapan khas di Kedai kopi Botan Karimun, Kepulauan Riau. Foto: Aprizal
ADVERTISEMENT
Kalau traveling ke suatu tempat, aktivitas apa yang pertama kali kamu masukkan ke dalam itinerary? Berkeliling melihat spot unik, atau kulineran?
ADVERTISEMENT
Nah, buat kamu penyuka kulineran, rencanakan liburanmu ke Kabupaten Karimun dan wajib banget singgah di Kedai Kopi Botan.
Belum sampai di Karimun kalau belum minum kopi Botan. Ya, memang tak salah jika muncul istilah tersebut. Kedai kopi Botan, memang sangat melegenda di Karimun. Namanya tidak hanya dikenal masyarakat setempat, namun juga populer hingga ke Batam, Tanjungpinang bahkan di luar Kepri sejak dibuka pada tahun 1960-an.
Kedai kopi ini berada di Jalan Trikora simpang empat, dekat Pelabuhan Tanjungbalai Karimun. Jika kamu pendatang baru, jangan takut tersesat untuk menuju ke sini. Sebut saja kedai kopi Botan, kamu akan mudah menemukannya. Ya, saking tersohornya di daerah berjuluk "Bumi Berazam" itu.
Ketua Komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Bintan, Aprizal tak mau ketinggalan mencicipi kopi dari kedai kopi legendaris tersebut saat ia ke Karimun beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
“Rasa kopi yang disajikan di kedai kopi Botan memang beda. Ada cita rasa tersendiri,” tuturnya.
Harga per cangkir kopi hitam hanya Rp 5 ribu saja. Sedangkan harga secangkir kopi susu Rp 6 ribu.
Namun, kata Aprizal, selain rasa kopinya yang khas, ada menu lain yang juga tak kalah nikmat di kedai kopi Botan tersebut, yakni roti telur bakar atau gorengnya. Dia tidak menemukan rasa roti telur seenak buatan kedai kopi Botan. Menu sarapan klasik yang patut dijamah.
Suasana aktivitas padi hari di Kedai Botan Karimun. Foto: Aprizal
“Roti telur goreng maupun roti telur bakar buatan kedai kopi Botan memang enak banget. Selain kopinya yang terasa nikmat, saya rasa roti telurnya juga enak. Pantas saja kalau kedai kopi ini terkenal. Itu karena rasanya yang memang beda,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Menu sarapan yang dipilih pengunjung biasanya roti goreng biasa (dengan olesan selai kaya/srikaya buatan kedai), roti bakar biasa, atau keju. Untuk roti goreng dan roti bakar biasa harganya Rp 8 ribu per porsi, sedangkan untuk roti keju harganya Rp 14 ribu per porsi.
Uniknya, cara menikmati roti bakar adalah dengan menorehkan selai kaya pada roti, lalu mencelupkan roti tersebut ke dalam adukan telur setengah matang. Jangan lupa campurkan juga kecap asin dan merica. Cocolan yang bikin roti goreng makin legit. Kedai kopi Botan juga menjual selai srikaya dalam kemasan dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 60 ribu.
Sang Legenda "Botan" Telah Tiada
Sayangnya, sang legenda pemilik kedai kopi yang kerap dipanggil Botan itu telah tiada. Botan dengan nama asli Liu Pok Siang itu, meninggal dalam usia 76 tahun akibat virus COVID-19. Dirinya wafat pada Kamis, 21 Oktober 2020 pagi, hanya berselang 2 hari setelah istrinya terlebih dahulu menghadap Tuhan-Nya.
ADVERTISEMENT
Kini kedai kopi Botan diteruskan anaknya bernama Willy. Dentingan sendok mengaduk kopi di meja-meja mulai terdengar kembali, setelah sempat tutup karena kepergian sang pemilik.
"Untuk saat ini lumayan ramai," kata Willy.
Botan memiliki nama lain yakni Dudy Hartono yang lahir di Tanjungbalai 83 tahun silam. Ia mewarisi usaha kedai kopi yang dibangun ayahnya pada tahun 1944.
Pada tahun 1954 ayahnya meninggal, dan Dudy Hartono baru memegang penuh operasional kedai kopi pada tahun 1979. Sebelum nama Botan tersohor seantero Kepri, kedai kopi tersebut memiliki nama Toko Simpang Jaya. Namun, nama Botan lah yang menjadi ciri kedai tersebut.
Jika Anda sempat singgah kesini, selain menikmati sajian khasnya, anda juga akan menjumpai pelanggan yang beraneka etnis, profesi dan usia. Mulai dari karyawan swasta, pegawai pelabuhan, pegawai negeri, ibu rumah tangga, anak muda, dengan berbagai seragam yang mereka kenakan.
ADVERTISEMENT
Sebelum COVID-19 merebak ke seluruh negeri, saat akhir pekan, kedai kopi sering kedatangan tamu dari Singapura dan Malaysia, mengingat jarak tempuh dari pelabuhan di Singapura dan Malaysia (Johor) yang hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam 30 menit saja untuk tiba di Tanjungbalai dengan menggunakan kapal feri.
Nah, jangan lupa masukkan Kabupaten Karimun ke dalam list buckets liburanmu, dan kedai kopi Botan jadi tempat pertama yang harus dikunjungi. Selamat berakhir pekan!