news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Puluhan Pemuda Diamankan Polisi, saat Rencanakan Tawuran Antar Kampung

Konten Media Partner
9 Juni 2020 9:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pihak kepolisian mengamankan puluhan pemuda asal Marok Tua yang akan tawuran dengan salah satu kampung lainnya. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pihak kepolisian mengamankan puluhan pemuda asal Marok Tua yang akan tawuran dengan salah satu kampung lainnya. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sekelompok pemuda dari Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga diamankan aparat kepolisian Polres Lingga, Minggu (7/6) malam. Mereka diketahui akan melakukan penyerangan terhadap pemuda Kampung Paya Luas, Kelurahan Raya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Lingga, AKBP Boy Herlambang melalui Kabag Ops Polres Lingga, Rusdwiantoro mengatakan, sekelompok pemuda yang diamankan tersebut terdiri dari 48 orang. Mereka dijumpai sedang berkumpul di simpang Air Merah, Desa Sungai Raya sebelum melakukan penyerangan.
"Dilakukan penggeledahan dan pemeriksaan oleh personil, ditemukan adanya yang membawa senjata tajam yakni 1 buah parang, 3 buah pisau dan 5 batang kayu," ungkap Kompol Rusdwiantoro, Senin (8/6) malam.
"2 orang yang merupakan provokator dan yang bawa senjata tajam 4 orang ," terangnya.
Kabag Ops Polres Lingga itu menyebutkan, jika permasalahan antar pemuda kedua desa tersebut disebabkan salah satu pemuda dari Marok Tua yang tidak terima ditegur oleh salah satu pemuda dari Paya Luas.
ADVERTISEMENT
"Terkait masalah pacaran," imbuh Rusdwiantoro.
Mengenai hal ini, pihak Polres Lingga telah melakukan mediasi dengan memanggil tokoh dan aparatur kedua desa tersebut. Disepakati untuk berdamai yang disertai surat pernyataan dan ditanda tangani kedua belah pihak.
"Hasil mediasi, pihak-pihak desa kelurahan serta tokoh masyarakat menjamin hal ini seperti ini tidak terjadi lagi. Sementara 4 orang pembawa sajam akan kita dalami," tutupnya.
Pihak kepolisian mengamankan puluhan pemuda asal Marok Tua yang akan tawuran dengan salah satu kampung lainnya. Foto: Istimewa
Sementara itu Kades Marok Tua, Safaruddin menyebutkan, jika adanya perselisihan warganya terhadap desa Paya Luas merupakan konflik pribadi, dan bukan permasalahan atas nama desa.
"Diduga ini dipicu pesan singkat (SMS) yang menurut pengakuan pemuda kami isinya merendahkan Desa Marok Tua," ucapnya saat hadir dalam proses mediasi di Mapolsek Singkep Barat.
ADVERTISEMENT
Ditempat yang sama, Lurah Raya, Ulung Syahputra turut menyampaikan permintaan maaf kepada Kades dan masyarakat Desa Marok Tua atas perselisihan yang diduga dipicu dari salah satu pemuda di wilayahnya.
"Kami harapkan mediasi ini berjalan dengan baik dan dapat diterima oleh kedua belah pihak," tambahnya.
Camat Singkep Barat, Febrizal Taufiq yang juga hadir dalam proses media tersebut mengatakan, jika insiden rencana penyerangan tersebut adalah kriminal biasa tanpa ada unsur suku, agama, rasa dan atas nama kampung.
"Masalah ini hanyalah masalah pemuda namun kami libatkan orang tua serta tokoh agama untuk menemukan solusi. Terima kasih atas kinerja Polisi yang cepat tanggap." ucapnya.