Progres Vaksinasi di Kepri Diminta Lebih Masif

Konten Media Partner
25 Maret 2021 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat memimpin Rapat Rutin Evaluasi Vaksinasi di Ruang kerja Gubernur lantai 4, Dompak, Tanjungpinang (24/3). Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat memimpin Rapat Rutin Evaluasi Vaksinasi di Ruang kerja Gubernur lantai 4, Dompak, Tanjungpinang (24/3). Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, terus menggesa Dinas Kesehatan Kepri untuk melakukan upaya masif terhadap program vaksinasi. Selain itu, para lansia harus menjadi prioritas untuk segera divaksin.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat Rutin Evaluasi Vaksinasi di Ruang kerja Gubernur lantai 4, Dompak, Tanjungpinang (24/3).
“Saat ini kita prioritaskan kepada masyarakat yang ada di sekitar wisata Nongsa dan Lagoi. Juga vaksin yang masih tersisa yang ada di instalasi penyimpanan vaksin di Tanjungpinang untuk segera didistribusikan ke daerah-daerah lain di Kepri. Karena kita ingin progress kita bagus,” ungkapnya.
Terhadap dosis vaksin yang masih tersisa, Gubernur memerintahkan untuk didata daerah mana saja yang berhak menerima dan segera didistribusikan. Hal tersebut bertujuan agar semua dosis vaksin yang diterima oleh Provinsi Kepri pada Tahap II segera habis. Dengan begitu, nantinya Provinsi Kepri siap untuk menerima kedatangan vaksin dari Pemerintah Pusat pada tahap penerimaan vaksin berikutnya.
ADVERTISEMENT
“Jadi kita mengejar kuota vaksinnya itu dengan persiapan data yang kita punya. Kita harus bergerak cepat karena nanti kita akan kedatangan 50.000 dosis vaksin dari pusat, jadi perlu rencana kerja pembagian vaksin ini supaya kita bisa bekerja efektif dan efisien,” tegas Gubernur Ansar.
Selain itu, Ansar juga nenaruh perhatian kepada para lansia yang belum mendapatkan vaksinasi. Karena sesuai dengan arahan Wakil Menteri Kesehatan dalam rapat koordinasi vaksinasi nasional, pemerintah pusat mengarahkan daerah untuk segera para lansia di daerah divaksin.
Oleh karena itu, dirinya juga akan berkoordinasi dengan para bupati dan wali kota agar mengerahkan unit-unit masyarakat seperti RT/RW untuk mendata para lansia yang ada di lingkungan mereka dan juga menggerakkan para lansia tersebut agar divaksin.
ADVERTISEMENT
“Nanti kita surati ke kabupaten dan kota untuk memberi petunjuk. Kita harus bisa memanfaatkan lingkup RT/RW itu untuk mengakomodir vaksinasi lansia. Bila perlu kita sediakan angkutan atau bus untuk membawa para lansia ke tempat-tempat vaksin,” kata Ansar.
Terakhir, Gubernur Ansar meminta apabila ada masalah-masalah teknis yang ada segera dicarikan solusinya karena Provinsi Kepri menurutnya saat ini sudah memiliki track record yang bagus terkait pelaksanaan vaksinasi dan ini harus bisa dipertahankan terus dan selalu ditingkatkan lagi.
“Saya yakin pemerintah pusat kalau kita sudah selesaikan cepat dan pelaksanaannya bagus kita bisa mendorong untuk medapatkan distribusi vaksin yang lebih cepat lagi. Karena mereka juga melihat keseriusan kita di daerah,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kepri, Mohammad Bisri, melaporkan jika sampai hari ini pada Vaksin tahap 2 termin 1 Bulan Februari 2021 Dinkes Kepri sudah mendistribusikan sebanyak 3.370 multidose vial vaksin dengan rincian pembagian Kota Batam sebanyak 1.540 vial; Kota Tanjungpinang 1.130 vial; Kabupaten Bintan 190 vial; Kabupaten Karimun 270 vial; Kabupaten Natuna 90 vial; Kabupaten Lingga 110 vial; dan Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 40 vial.
ADVERTISEMENT
"Adapun jumlah dosis vial yang masih tersisa di instalasi penyimpanan vaksin Tanjungpinang sebanyak 240 multidose vial," demikian Bisri.