Program BLT Lansia di Bintan Dijalankan Tahun Ini, Dinsos Diminta Update Data

Konten Media Partner
18 Maret 2021 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bintan, Apri Sujadi melihat data di Dinsos Kabupaten Bintan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bintan, Apri Sujadi melihat data di Dinsos Kabupaten Bintan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Beberapa pekan setelah dilantik menjadi Bupati Bintan periode kedua, Apri Sujadi dan wakilnya, Roby Kurniawan seakan enggan menunda program yang telah dicanangkannya pada masa kampanye di Pilkada 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Salah satunya program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk warga lanjut usia (lansia) yang ditargetkan mulai dijalankan pada 2021 ini. Untuk itu, Apri Sujadi meminta Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bintan untuk mengupdate warga data lanjut usia (lansia) yang ada di Bintan.
Menurutnya, kategori warga Lansia sudah sepatutnya mendapat perhatian secara khusus. Pasalnya, di usia tersebut termasuk dalam usia tidak produktif lagi untuk bekerja.
"Apalagi ditengah situasi merosotnya ekonomi akibat pandemi ini. Tentunya akan memberikan dampak juga kepada mereka yang lansia," kata Apri.
Rencananya, tidak hanya mengupdate data lansia, namun warga berstatus janda yang menjadi tulang punggung keluarga juga akan diusulkan pada anggaran, untuk mendapatkan bantuan tersebut.
"Dinas sosial kita minta untuk berkoordinasi kepada kelurahan dan desa agar pada saat pengusulan anggaran, datanya sudah siap. Ini sebagai bagian dalam persiapan menyalurkan program BLT Lansia, " tutupnya
ADVERTISEMENT
Diketahui, pasangan Apri-Roby sudah menrencanakan program BLT untuk para Lansia hingga 5 tahun ke depan sebagai bentuk perhatiannya kepada berbagai elemen masyarakat. Bantuan ini diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari warga lansia di Bintan.
Pemerintah Kabupaten Bintan memiliki kebijakan tersendiri terkait hal tersebut, khususnya dengan pemberian BLT secara menyeluruh bagi masyarakat Bintan. Pemkab Bintan akan menyisihkan alokasi yang berasal dari APBD yang salah satunya disiasati dengan menghapus sejumlah alokasi anggaran fisik yang dinilai belum dibutuhkan.
***
Tulisan ini merupakan advertorial kepripedia