news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Premium Langka, Ketua DPRD Batam Kritik Pertamina

Konten Media Partner
28 Januari 2021 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, angkat bicara mengenai kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium yang terjadi di Batam. Menurutnya, premium hingga pertalite dikeluhkan masyarakat sejak awal tahun.
ADVERTISEMENT
"Ini pertamina harus ada penjelasan terkait jatah premium dan pertalite ini di Batam. Apakah jatahnya berkurang, atau akan hilang,” kata pria yang akrab disapa Cak Nur tersebut saat coffe morning bersama wartawan, Rabu (27/1).
Sementara informasi yang diketahuinya, permasalahan kuota hingga saat ini tidak ada yang berkurang. Maka dia meminta Pertamina agar segera memberikan penjelasan terkait kuota yang kini terkesan menghilang.
“Pertamina juga harus koordinasi dengan Pemerintah, karena di Batam ini ada pemerintahnya dan pemimpinnya. Sudah sejauh mana koordinasinya dengan pihak pemerintah Kota dalam hal ini Disperindag koordinasinya ini seperti apa,” kata dia.
Cak Nur meminta antara Pertamina dengan Pemerintah bisa bersinergi dengan baik menyangkut permasalahan ini. “Jangan sampai masyarakat Batam yang menjadi korban,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dia juga menekankan peran Disperindag juga harus ada bersama dengan pertamina untuk memantau setiap pendistribusian di lapangan.
"Ini ada mobil yang telah dimodif antrean di SPBU dengan mengisi premium, nah ini yang harus dipantau bersama agar distribusi penyaluran tepat ke masyarakat," katanya.
Salah seorang pengendara sedang melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU. Foto: Rega/kepripedia.com
Sementara Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut Nurhidayanto, membantah tidak ada kelangkaan Premium dan Pertalite di Batam. Kata dia, ucapan langka tidak tepat harus diluruskan kembali tidak tepat dipakai, hanya menimbulkan kepanikan padahal kouta cukup.
"Ini sesuai dengan pernyataan pak Hendri Ahmad komite BPH Migas, taggal 1 Januari 2021 pada saat evaluasi Satgas Mor I," terang dia saat dikonfirmasi kepripedia, Kamis (28/1).
ADVERTISEMENT
Dia menyebut bahwa kuota BBM jenis Premium, Pertalite, Pertamax, dan Turbo saat ini masih tersedia dan sudah disalurkan dengan baik. Namun demikian, dia beranggapan percuma jika di lapangan stok SPBU beralih semua ke pengecer, tapi tetap disalahkan SPBU.
"Ini masyarakat harus di dewasa kan, diberikan edukasi, bukan dimanjakan. Karena yang beli premium banyaknya malah mobil bagus," tegas dia.
Disisi lain, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam akan meluncurkan Kartu Kendali Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Kartu tersebut digadang menjadi solusi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU di Kota Batam.
"Rencana peluncuran akan dilakukan Maret dan tahapan sekarang masih koordinasi dengan sejumlah pihak," kata Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, beberapa waktu lalu kepada wartawan dalam pesan tertulis.
ADVERTISEMENT
Gustian mengaku, dari keputusan rapat bersama, kuota yang akan diberikan bagi kendaraan roda empat hanya 123.153 kendaraan. Kuota itu hanya berlaku bagi mobil dengan kapasitas mesin di bawah 2000 Cc. Sementara mobil dengan kapasitas di atas 2000 Cc diarahkan menggunakan Pertalite atau Pertamax.
"Untuk persyaratan kendaraan roda empat pajak, KIR, dan STNK berlaku. Kemudian, tangki kendaraan tidak dimodif," ujarnya.