PMII di Karimun Demo, Tuntut Tewasnya Dua Mahasiswa di Kendari

Konten Media Partner
3 Oktober 2019 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PMII di Karimun Demo, Tuntut Tewasnya Dua Mahasiswa di Kendari
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kabupaten Karimun menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Karimun, Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Kamis (3/10) pagi.
ADVERTISEMENT
Mereka menuntut pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan dua orang mahasiswa yakni La Randi dan Muhammad Yusuf Qardawi saat melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.
"Kita meminta pihak kepolisian untuk dapat mengusut tuntas oknum pelaku atas tewasnya dua orang rekan kami saat aksi demo di Kendari," ujar koordinasi aksi, Hazil Eka Darma kepada Kepripedia.
Masa mengawali aksi dengan berorasi dan menyampaikan tuntutan mereka dengan pengawalan ketat aparat kepolisian yang membentuk barisan dihadapan para demonstran.
"Pihak kepolisian harus bersikap profesional dan tidak semena-mena menggunakan senjata dalam pengamanan aksi demo. Karena demonstrasi adalah bagian dari demokrasi sesuai konstitusi," kata Hazil dalam orasinya.
ADVERTISEMENT
Dalam aksi ini, mereka juga menaruh reflika pemakaman yang dilengkapi dengan tulisan 'Sedarah, September berdarah' bersama dengan foto dua mahasiswa yang telah meninggal dalam aksi demo di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Aspirasi para mahasiswa ini pun mendapat tanggapan langsung dari Kapolres Karimun, AKBP Yos Guntur Fauris Susanto. Dia meminta para mahasiswa untuk tetap menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada pihak yang berwajib.
"Kita yakini, penegakan hukum akan dilakukan dengan tidak tebang pilih, kita berharap persoalan ini agar dapat terungkap, dan akan disampaikan kepada masyarakat," katanya.
"Kita tidak alergi terhadap semua gerakan, aksi damai, unjuk rasa, selama dalam koridor dan tatanan yang ada," tambahnya lagi.
Aksi demonstrasi ini ditutup dengan foto bersama personil Polres Karimun dengan mahasiswa. Setelah melakukan orasi selama satu jam, mereka kemudian masing-masing membubarkan diri.
ADVERTISEMENT
Penulis : Khairul S
Editor : Wak JK