Pertama di Indonesia, Field Archery Menpora Festival Bakal Dihadiri 18 Provinsi

Konten Media Partner
25 Mei 2021 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar, Ketua Umum Perpani Kepri, Abdul Razak dan Direktur Utama PT Cakra Bramastra Internasional, Surya Wijaya saat menghadiri Kick Off  Event Field Archery Menpora Festival 2021 dan Gubernur Kepri Open Archery Tournament 2021. Foto: Milyawati/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar, Ketua Umum Perpani Kepri, Abdul Razak dan Direktur Utama PT Cakra Bramastra Internasional, Surya Wijaya saat menghadiri Kick Off Event Field Archery Menpora Festival 2021 dan Gubernur Kepri Open Archery Tournament 2021. Foto: Milyawati/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Event Field Archery Menpora Festival 2021 dan Gubernur Kepri Open Archery Tournament 2021 bakal digelar pada 24-27 Juni 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Event yang diselenggarakan oleh cabang olahraga (Cabor) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Provinsi Kepri bersama PT Cakra Bramastra Internasional dan didukung penuh oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepri ini menjadi yang pertama kali diadakan di Indonesia dengan lokasi perhelatan di lapangan Golf Palm Spring dan lapangan Nuvasa Bay Nongsa, Kota Batam.
Ketua Umum Perpani Kepri, Abdul Razak mengatakan hingga saat ini, untuk Event Field Archery Menpora 2021 sudah lebih dari 100 orang dari 18 Provinsi yang pendaftar. Jumlah tersebut sudah melebihi kapasitas yang ditargetkan panitia.
Begitu pun untuk Gubernur Kepri Open Archery Tournament 2021, peserta yang sudah mendaftar juga telah melebihi target, yakni sudah 366 orang.
“Para atlet dari berbagai daerah di Indonesia sangat antusias ingin mengikuti event yang akan kita gelar ini. Hal itu dibuktikan dari jumlah peserta yang sudah mendaftar,” ucap Abdul Razak.
ADVERTISEMENT
Total peserta yang sudah mendaftar sebanyak 475 orang. Dari Kota Batam sebanyak 120 orang dan 30 orang dari Tanjungpinang, Karimun dan sekitarnya. Sedangkan peserta dari luar Kepri sekitar 300 orang untuk Archery dari 18 provinsi nantinya.
Yang mana 18 Provinsi itu diantaranya Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi.
“Untuk kategori peserta semuanya sama, penilaian untuk pemenang nanti berdasarkan skor tertinggi dan perdivisi. Sebagian peserta yang ikut nanti adalah atlet calon peserta yang ikut PON Papua, yakni atlet nasional,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar menyampaikan, pihaknya mengapresiasi Perpani Kepri dan PT Cakra Bramastra Internasional yang akan melaksanakan event bergengsi tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia berharap acara tersebut dapat berlangsung dan terlaksana dengan sukses dan kasus COVID-19 di Batam bisa secepatnya mereda.
“Namun apabila tidak memungkinkan nantinya karena kasus COVID-19 meningkat maka jangan dibatalkan, tapi tunda saja. Event ini sangat bagus karena ini efeknya akan menghidupkan hotel, restoran dan pedagang kaki lima, karena nantinya akan ada juga bazar,” tutur Buralimar.
Sementara itu, Direktur Utama PT Cakra Bramastra Internasional, Surya Wijaya mengatakan, pelaksanaan event tersebut nantinya akan dikemas dengan sebaik-baiknya dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Pariwisata itu perlu kolaborasi dan perlu menjalin kerjasama dengan industri yang lain. Kedatangan peserta itu nantinya diperkirakan akan menginap di hotel yang ada di Batam selama 5 hari 5 malam.
ADVERTISEMENT
“Jadi nantinya akan ada pergerakan MICE dan akan meghidupkan industri khususnya hotel, restoran dan transportasi. Kami akan membantu pelaksanaan event itu dengan memfasilitasi serta menjadi tuan rumah yang baik bagi semua peserta yang datang,” Jelas Surya.