Pemprov Kepri Masih Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka Tahun Ajaran 2021/2022

Konten Media Partner
2 Juli 2021 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sekolah tatap muka. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sekolah tatap muka. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengungkapkan pihaknya kembali akan mempertimbangkan rencana sekolah tatap muka untuk tahun ajaran baru 2021/2022.
ADVERTISEMENT
Pertimbangan itu didasari dengan kondisi saat ini, dimana angka COVID-19 yang terus mengalami penambahan setiap harinya. Bahkan, dua wilayah yakni Batam dan Bintan berstatus zona merah, sementara lima daerah lainnya zona oranye.
"Tentu dengan kondisi COVID-19, saat belajar tatap muka akan kita bahas terlebih dulu," ungkap Ansar.
Setelah dipertimbangkan nantinya, jika tidak memungkinkan maka sekolah di Kepri masih akan tetap menerapkan pembelajaran berbasis daring.
Meski demikian, lanjut Ansar, pihaknya terus menggesa vaksinasi di seluruh daerah. Hal itu bertujuan untuk menekan penyebaran COVID-19 dengan meningkatkan heard immunity dan kekebalan komunal di masyarakat.
"Mengenani vaksinasi anak seperti yang direncanakan pusat kita juga masih menunggu juklak-nya (petunjuk pelaksanaan). Kita tidak akan sembarangan. Ya kalau nanti sudah diberlakukan kita susun jadwal dan meminta para orang tua mendorong anak-anaknya. Karena anak usia hingga 18 tahun itu tidak ada jaminan tidak terinfeksi COVID-19. Semua berpotensi terinfeksi," paparnya.

Pemprob Berencana Beri Bantuan Seragam

Meski sekolah tatap muka masih dalam pembahasan, mantan Bupati Bintan dua periode ini menambahkan, Pemprov Kepri berencana akan memberikan bantuan seragam sekolah pada tahun 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini untuk membantu meringankan beban para orang tua siswa di masa pandemi ini. Mengingat kondisi saat ini banyak orang tua yang mengeluhkan tentang biaya sekolah, namun Pemprov Kepri masih belum mampu membebaskan biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) tingkat SMA/SMK/sederajat.
"Setelah kita hitung, Provinsi Kepri tidak mampu menggratiskan itu (SPP). Paling tahun depan kita memberikan bantuan pakaian seragam sekolah siswa. dan saat ini tengah kita hitung kebutuhannya," demikian Ansar.
Sebelumnya, Kepala Disdik Kepri, Muhammad Dali, mengatakan pihkanya akan melaksanakan rencana pembelajaran tatap muka untuk SMA/SMK/sederajat pada tahun ajaran baru 2021/2022.
Menurutnya, pembukaan kembali belajar tatap muka ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa pandemi yang dikeluarkan pada 31 Maret 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
"Artinya, kita di daerah tetap mengikuti SKB tersebut yang menghendaki belajar tatap muka tetap dibuka," tuturnya.
Kendati demikian, pada belajar tatap muka nanti para orang tua diberikan pilihan, putra-putrinya bisa mengikuti belajar tatap muka atua tetap menerapkan belajar jarak jauh melalui media daring.
Maka dari itu, Dali meminta kepada pihak sekolah tetap menyediakan media belajar daring, disamping belajar tatap muka.
"Sebenarnya bisa dilakukan bersama, mana orang tua yang mau anaknya tatap muka boleh, daring juga boleh," tukasnya.