Pemkab Bintan Targetkan Perbaikan Oprit Jembatan Kangboi Sebelum Natal

Konten Media Partner
11 Desember 2020 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustarasi tanda jalan. Foto: kumparan/kepripedia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustarasi tanda jalan. Foto: kumparan/kepripedia
ADVERTISEMENT
Pengerjaan perbaikan oprit jembatan Kangboy di Jalur Lintas Barat, Kabupaten Bintan, ditargetkan selesai pada akhir tahun ini, dan pada tanggal 17 Desember 2020 ini, pengaspalan jalan oprit nya sudah dimulai, ditargerkan sebelum tanggal 24 Desember 2020 akan segera dibuka.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentunya menjadi angin segar untuk pengguna jalan raya yang sering melintas, khususnya dari Tanjungpinang menuju Tanjung Uban, Lagoi, Lobam, Batam dan sebaliknya.
Sebabnya, selama oprit jembatan dilaksanakan membuat jalan ke Tanjungpinang – Tanjung Uban dialihkan ke jalan lama. Sehingga jarak yang ditempuh juga bertambah jauh.
PPK Satker PJN Wilayah I Kepri, Humisar Siagian mengatakan, jika mengikuti perencanaan, kontrak pekerjaan oprit jembatan akan selesai pada tanggal 15 Januari 2021, namun Desember 2020 ditargetkan sudah selesai.
“17 Desember dijadwalkan pengaspalan jalan oprit, targetnya 24 Desember 2020 sudah dibuka, karena mobilitas orang dan kendaraan tinggi mengingat Natal dan Tahun Baru. Serta orang yang liburan dari Batam mau ke Tanjungpinang dan sebaliknya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Humisar mengatakan untuk saat ini kondisi pekerjaan oprit jembatan dari arah Tanjunguban ke arah Tanjungpinang tinggal tahap pengecoran.
Rencananya pengecoran parapet (dinding pembatas) dari arah Tanjung Uban akan dilakukan pada hari Jumat. Sedangkan pekerjaan dari arah Tanjungpinang ke Tanjung Uban akan dilakukan pengecoran antar slab di hari Sabtu.
"Pekerjaan oprit jembatan Kangboi terus digesa siang dan malam. Namun tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan pekerja. Kalau sudah jam sepuluh malam saya minta berhenti karena mereka besoknya jugakan melanjutkan kerja, khawatirnya tidak kuat, jadi kita pesankan jangan terlalu dipaksakan,” ujarnya.