Pembelajaran Tatap Muka di Kepri Dibuka jika PPKM Turun ke Level 2

Konten Media Partner
31 Agustus 2021 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, meninjau vaksinasi di SMAN 4 Tanjungpinang. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, meninjau vaksinasi di SMAN 4 Tanjungpinang. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menegaskan tidak akan membuka pembelajaran tatap muka di sekolah sebelum pandemi COVID-19 mereda.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, saat ini Kepri masih menerapkan PPKM level 3 dengan angka positivity rate 8,5 persen. Maka dari itu, penerapan pembelajaran dengan sistem daring masih terus dilanjutkan.
"Kita harus hati-hati untuk memulai pembelajaran tatap muka, karena jauh lebih susah untuk kita menurunkan angka positif di Kepri apabila nanti melonjak lagi setelah sekolah dibuka," ungkapnya, saat melihat langsung vaksinasi di SMAN 4 Tanjungpinang, Senin (30/8).
Kendati demikian, lanjut Ansar, pihaknya akan kembali membuka pembelajaran tatap muka di sekolah apabila PPKM di Kepri turun ke level 2. Dengan indikasi angka positivity rate sudah dibawah 5 persen sesuai standar WHO.
Oleh karena itu, salah kunci utama kembali normalnya dunia pendidikam yakni dengan menggesa vaksinasi untuk anak sekolah.
ADVERTISEMENT
"Maka kita harus menggesa vaksinasi anak usia 12 sampai 17 tahun ini," ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini capaian vaksinasi untuk anak remaja usia 12-17 tahun di Provinsi Kepulauan Riau sudah mencapai 61,79 persen. Dengan target vaksinasi remaja di Kepri yang berjumlah 128.321 anak, saat ini jumlah anak remaja yang belum didosis 1 vaksin sebanyak 79.342 anak.
"Dengan angka capaian seperti itu mungkin Kepri adalah salah satu provinsi tertinggi untuk vaksinasi kalangan remaja, jadi harus kita gesa terus supaya lebih masif lagi untuk vaksinasi anak-anak," tutupnya.