Meski Zona Hijau, MPLS SMA/SMK di Lingga Tetap Daring

Konten Media Partner
14 Juli 2020 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daring. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya via kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daring. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya via kumparan
ADVERTISEMENT
SMA/SMK/Sederajat di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau tetap melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara online atau dalam jaringan (Daring). Meskipun status resiko COVID-19 di Lingga berstatus Zona Hijau.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan MPLS yang tersebut berlangsung selama 3 hari sejak Senin (13/7) hingga Rabu (15/7) nanti.
MPLS secara daring itu diantaranya dilaksanakan oleh SMKN 1 Singkep, Kabupaten Lingga yang diikuti sebanyak 139 siswa baru.
Menurut Kepala SMKN 1 Singkep, Samsul Hadi, materi MPLS sebelumnya telah dikemas sedemikian rupa menjadi video. Kemudian diunggah ke situs video YouTube. Selain itu materi juga dikemas dalam bentuk Powerpoint.
"Melalui group WhatsApp siswa baru bisa mengakses materi dan link yang diberikan guru," terangnya kepada kepripedia, Selasa (14/5).
"Sedangkan tugas siswa terkait MPLS dikirim ke link yang telah diberikan guru ataupun pemateri," ujarnya.
Adapun materi yang diberikan, Samsul menyebutkan jika telah dikombinasikan dengan materi lokal dan streaming dari direktorat SMK.
ADVERTISEMENT
"Meski sekolah kita di kampung, kita tetap berusaha dan semangat untuk memberikan yang terbaik," pungkasnya.
Tidak jauh berbeda, SMAN 1 Singkep juga melaksanakan MPLS secara daring sesuai dengan intruksi Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau.
"Kita ikut intruksi Disdik Kepri untuk MPLS daring. Teknisnya materi telah disiapkan di Youtube, juga menggunakan Zoom untuk virtual bersama Kepala Sekolah dan pemateri," ungkap perwakilan pihak SMAN 1 Singkep, Maryono.
Ia menjelaskan, sejak pelaksanaan hari pertama, belum ada kendala berarti terhadap pelaksanaan MPLS melalui sistem online tersebut, baik dari pihak pelaksana (sekolah) maupun siswa-siswi baru.
"SMAN 1 Singkep ada 216 siswa baru sesuai kuota dalam zonasi, meskipun sebenarnya kita bisa menampung lebih dari itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Maryono mengungkapkan setelah MPLS sistem belajar mengajar juga masih secara daring. Siswa hanya belajar dari rumah dengan sistem virtual, sementara guru tetap diwajibkan masuk sekolah.
"Cuma jam pelajaran dikurangi. Misal yang biasa 45 menit per jam pelajaran dikurangi nantinya. Tapi guru tetap masuk." tutupnya.