Melihat Prospek Komoditas Limbah Cangkang di Pulau Kundur

Konten Media Partner
24 Februari 2021 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cangkang kelapa sawit. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cangkang kelapa sawit. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Banyak yang menanggap komoditas cangkang hanya sebagai limbah industri yang tidak memiliki manfaat. Namun sebaliknya, cangkang sawit memiliki nilai ekonomis jika dapat dikelola dengan baik.
ADVERTISEMENT
Faktanya, di Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, kernel dari buah kelapa sawit itu dapat di produksi bahkan jumlahnya mencapai ribuan ton per tahun.
Di awal tahun ini, pengiriman 550 ton dilakukan ke daerah Kabupaten Bintan dengan nilai materil mencapai Rp 192,5 juta. Nantinya, cangkang-cangkang tersebut akan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
"Selain cangkang sawit, perusahaan ini juga mengirim minyak dan kernel sawit ke Dumai. Kami juga tetap melakukan pemeriksaan terhadap cangkang sawit ini," ujar Pejabat Karantina Pertanian Karimun yang melakukan pemeriksaan di Kampung Asam, Kundur Utara, Okta, Rabu (24/2).
Petugas Karantina Pertanian Karimun memeriksa komoditas cangkang kelapa sawit di Kundur Utara, Karimun. Foto: Dok. Karantina Pertanian Karimun
Sedangkan, sepanjang tahun 2020 lalu, perusahaan tersebut telah mengirim delapan kali dengan volume 4.590 ton. Volume tersebut setara dengan Rp 1,6 miliar.
ADVERTISEMENT
"Kelapa sawit memiliki prospek yang menjanjikan karena tidak hanya dalam bentuk mentahnya saja yang bernilai, limbahnya pun masih dapat dimanfaatkan," ucapnya.
Okta menambahkan, Karantina Pertanian Karimun berharap cangkang sawit ini juga bisa diekspor ke negara lain sehingga dapat menambah nilai jualnya sekaligus devisa negara.
"Untuk saat ini masih dalam daerah, tapi kedepan kita harap ini bisa diekspor ke negara luar," tutupnya