Masih Sepi, Okupansi Hotel di Batam Hanya Capai 30 Persen

Konten Media Partner
28 Januari 2021 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu hotel di Batam. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu hotel di Batam. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Memasuki awal Tahun 2021, gairah sektor pariwisata di Kota Batam, Kepulauan Riau belum menunjukan tanda-tanda membaik, sejak pandemi COVID-19 merebak dan berimbas ke dunia pariwisata. 
ADVERTISEMENT
Salah satu pariwisata yang belum juga kembali pulih, misalnya terlihat dari dunia perhotelan. Tingkat hunian kamar (okupansi) sejumlah hotel di Kota Batam masih terbilang rendah, rata-rata okupansi hanya mencapai 30 sampai 45 persen saja.
"Memang biasanya awal tahun terjadi penurunan dan itu hampir setiap tahun bukan karena corona aja," kata Assisten Marketing & Branding Manager Shared Service HARRIS Resort Waterfront Batam dan HARRIS Hotel Batam Center Qki, Rabu (27/1). 
"Untuk hunian kamar awal tahun ini belum menunjukkan kenaikan yang signifikan," lanjutnya. 
Dengan sepinya hunian kamar diharapkan pemerintah dapat mengikutsertakan insan pariwisata sebagai prioritas vaksinasi COVID-19 setelah tenaga kesehatan (nakes). Mengingat, pariwisata juga merupakan sektor penting untuk meningkatkan gairah perekonomian warga Batam.
ADVERTISEMENT
“Kita-kita ini juga sebagai garda terdepan untuk membangkitkan ekonomi. Berharap yang terbaik saja,” pungkasnya. 
Sementara Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Kepri, Buralimar, mengakui bahwa dunia pariwisata seperti hotel belum bangkit kembali setelah COVID-19 melanda tanah air. Menurutnya, para pelaku usaha perhotelan harus mampu garap potensi yang ada di tengah pandemi COVID-19. 
“Garap potensi yang ada, terutama staycation dan workcation. Intinya tetap semangat, dan gunakan potensi yang ada," katanya kepada kepripedia.
Kini pihaknya sedang berbenah dalam mengembangkan sektor pariwisata, sesuai amanat dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno yang sempat berkunjung ke Kepri beberapa hari lalu.
“Ada beberapa konsep gebrakan seperti Geber, Gercep, Gaspul, Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi. Kami pakai konsepnya untuk pariwisata di Kepri dan seluruh kabupaten/kota," imbuh dia. 
ADVERTISEMENT
Terkait tingkat hunian hotel awal Tahun 2021, kata dia, pihaknya belum mengantongi data resmi, namun diperkirakan tingkat hunian hotel meningkat saat awal new normal 20-30 persen. 
"Ini estimasi kita rata-rata mencapai 40-50 persen. Sementara saat libur panjang 90-100 persen karena ada promosi discount dari setia pelaku usaha yang diberikan kepada tamu," ujarnya. 
Dia optimis gairah sektor pariwisata di bidang perhotelan akan bangkit kembali dalam waktu dekat. Pasalnya vaksinasi COVID-19 telah disalurkan dan ditambah pihak hotel menerapkan protokol kesehatan super ketat.