Maju di Pilkada Bintan, Awe Relakan Jabatan Bupati Lingga Periode ke 2

Konten Media Partner
15 Januari 2020 12:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Alias Wello (kiri), bersama Ketua Bappilu Partai Nasdem, Prananda Surya Paloh (tengah), Ketua Penggalangan & Penggerak Komunitas, Andri J (kanan) usai melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Nasdem. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Alias Wello (kiri), bersama Ketua Bappilu Partai Nasdem, Prananda Surya Paloh (tengah), Ketua Penggalangan & Penggerak Komunitas, Andri J (kanan) usai melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Nasdem. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Alias Wello, Bupati Kabupaten Lingga periode 2016-2021 menyatakan diri tidak lagi ikut serta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lingga tahun 2020 nantinya.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Awe sapaan akrabnya, saat bertemu Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai NasDem, Prananda Surya Paloh di Jakarta, Selasa (14/1).
Kepada Prananda, Awe menyatakan komitmennya yang sudah dibuat sejak dulu untuk memimpin Kabupaten Lingga hanya satu periode saja.
"Saya melaporkan capaian NasDem yang telah dilaksanakan, terutama kemenangan di Lingga selama dua periode Pemilu berturut-turut," kata Awe.
Pilihan ini tentu sangat disayangkan banyak pihak, sosok Awe yang dinilai berhasil membawa Kabupaten Lingga hingga ke Pemerintahan pusat memilih untuk tidak lagi bertarung di Pilkada dan memimpin Kabupaten Lingga.
"Pemimpin yang baik itu, harus melahirkan pemimpin baru. Wakil Bupati saya orang baik, anak muda yang siap jadi pemimpin Lingga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Bersama dengan Wakil Bupati Lingga, M. Nizar, Awe telah membuat capaian tertentu selama kepemimpinannya.
Diantaranya ialah kenaikan APBD Kabupaten Lingga yang di awal kepemimpinannya (2016) hanya sekitar Rp700-an miliar plus utang ke pihak ketiga sekitar Rp127 miliar, di tahun 2020 APBD mencapai Rp 1 triliun lebih.
Diikuti Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang kini berada diatas Rp 35 miliar. Berbanding jauh dari awal kepemimpinannya yang berada di kisaran Rp16 miliar. Di eranya, PAD meningkat meskipun disebutkan jika pertambangan bauksit telah ditutup.
Begitupun dengan penurunan jumlah penduduk miskin. Seperti yang disampaikan Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Lingga, Iman Rahadiansyah beberapa waktu lalu. Jumlah penduduk miskin ditahun 2015 mencapai 13 ribu jiwa. Sedangkan ditahun 2019 tercatat 11 ribu jiwa lebih penduduk miskin.
ADVERTISEMENT
ads

Rencana Politik

Setelah nyatakan untuk berpegang pada ucapan satu periode di Lingga, Awe menyebutkan jika dirinya siap maju di Pilkada Kabupaten Bintan.
Meski sudah memantapkan diri untuk berkontestasi demokrasi di Bintan, Awe mengaku belum menentukan pasangannya. Mantan Ketua DPRD Lingga ini enggan berspekulasi hingga hasil survey lembaga yang ditunjuk mengeluarkan data valid.
"Saya dengar banyak yang minat jadi wakil saya," ucap Awe.
Politisi NasDem ini menegaskan, jika dirinya selalu menempatkan posisi wakil sebagai bagian penting dari seorang Bupati.
Ia menyebutkan posisi Wakil Bupati Lingga, M. Nizar yang memiliki peran sentral dalam pemerintahan. Awe mengaku jika dirinya bersama Nizar hingga kini hampir tidak pernah berselisih.
"Kalau Wakil Bupati Lingga itu, berperan pemerintahan, saya Bupati berperan keluar," katanya.
ADVERTISEMENT
Karena hal itu, Awe yakin jika dirinya siap menuju Pilkada Bintan dan menyerahkan gelar incumbent Pilkada 2020 Lingga kepada kader terbaiknya, M. Nizar.