news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lagoi Jadi Percontohan, Kepri Siap Sambut Wisatawan Mancanegara

Konten Media Partner
11 Oktober 2021 12:55 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedatangan wisman di Pelabuhan Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi, Kabupaten Bintan. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kedatangan wisman di Pelabuhan Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi, Kabupaten Bintan. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menegaskan bahwa Provinsi Kepri sudah siap untuk kembali menerima wisatawan manca negara.
ADVERTISEMENT
Hal itu pun secara jelas disampaikan Ansar dalam konferensi pers Minggu (10/10) di Gedung Daerah, Tanjungpinang. Keterangan ini juga untuk mengklarifikasi berita dari beberapa media di Singapura yang memberitakan bahwa Pemprov Kepri kembali menunda pelaksanaan travel buble.
Menurut Ansar, travel bubble sejatinya sudah dibahas cukup panjang. Didukung situasi pandemi COVID-19 di Kepri juga sudah jauh lebih baik. Sehingga menurutnya sudah waktunya pintu pariwisata termasuk untuk wisman kembali dibuka.
"Kita luruskan berita itu. Presiden sudah menyatakan bahwa akan segera membuka kran turis asing, baik di Bali maupun di Kepulauan Riau. Dan lebih detilnya nanti akan ditentukan oleh Pemerintah Pusat dimana saja yang didahulukan," kata Gubernur Ansar.
Pemprov Kepri sendiri diketahui sudah dua kali melakukan zoom meeting bersama Menteri Perhubungan dan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Pembahasannya terkait rekomendasi untuk persiapan Kepri sebagai pilot projek pembukaan jalur wisatawan mancanegara di Bali dan Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
"Dalam setiap pembahasan, tidak pernah ada pernyataan dari Provinsi Kepri yang membahas penundaan travel buble. Justru kita mendorong agar percepatan travel buble ini terwujud," tegas Gubernur.
Dijelaskan Ansar, dalam rakor terakhir Menteri Perhubungan meminta Pemprov Kepri segera menyiapkan pilot projeknya terlebih dahulu sebelum menerima wisatawan mancanegara.
"Kemarin, hasil bembicaraan kita bersama Menteri Perhubungan, beberapa titik jalur wisman yang rencana akan mulai dibuka adalah Bandara Batam dan Tanjungpinang, Nongsa, Bandar Bentan Telani, Pelabuhan Tanjungpinang, Harbourbay dan Batam Center," jelasnya.
Adapun terkait perkembangan kasus COVID19 di Singapura, menurut Gubernur hal tersebut telah menjadi kebijakan Pemerintah Pusat dan akan segera dibahas dalam rapat terbatas.
"Mudah-mudahan besok ada keputusan, mana yang boleh dibuka dan mana belum," pungkas Guberur.
ADVERTISEMENT

Lagoi, Bintan Jadi Percontohan

Kementerian Perhubungan dan Pemprov Kepri sepakat untuk membuka kawasan wisata di Bintan Resort sebagai pilot projek penerimaan wisatawan mancanegara. Lokasi ini dipilih karena Bintan Resort adalah kawasan yang isolated, karena kawasan itu betul-betul tidak langsung berafiliasi ke masyarakat secara langsung.
Menuju realisasi pilot project travel bubble di di Bintan Resort, Pemprov Kepri mulai membahas kesiapan tersebut bersama Bintan Resort terkait segala aturan yang hatus dipersiapkan.
Kesiapan dimaksud seperti TCM yang hanya 1 jam sudah bisa menghasilkan hasil swab PCR dan lain sebagainya.
"Kita mendorong percepatan travel bubble. Namun, dari hasil bincang-bincang bersama Menhub kemarin, disepakati harus ada pilot project terlebih dahulu. Maka kita pilih Bintan Beach Resort (BBR) sebagai pilot project," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, lanjut Ansar, pihaknya tetap akan melihat dan membahas terkait kesiapan tersebut apakah sudah sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan pemerintah pusat. Seperti, kesiapan alat Tes cepat Molekular (TCM), lokasi karantina, dan lain sebagainya.
"Untuk teknis masih harus kita bahas bersama pihak ketiga terkait kesiapannya. Apakah karantina di Hotel atau lokasi lainnya, namun masih di kawasan itu juga," ujarnya.
Selain itu, Ansar menambahkan, Pemprov Kepri juga mengusulkan sejumlah kelonggaran aturan terkait penerimaan wisman di Kepri. Seperti, karantina wisman yang sebelumnya ditetapkan 5 hari menjadi 3 hari dan swab PCR hanya dilakukan 2 kali saja, saat datang dan pulang ke negara asal.
Ia menyebut, dengan adanya kelonggaran tersebut akan menarik minat wisman, mengingat para wisatawan tersebut datang ke Kepri untuk berwisata.
ADVERTISEMENT
"Kita usulkan itu kepada pemerintah pusat, agar ketika lama karantina nya dipersingkat, maka mereka bisa ada waktu lebih panjang berlibur," imbuhnya.