news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kepri Terima 5.300 Vial Vaksin Pfizer dari Pemerintah Pusat

Konten Media Partner
14 Oktober 2021 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Provinsi Kepulauan Riau telah menerima vaksin jenis pfizer sebanyak 5.300 vial dari pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri, Mohammad Bisri, mengungkapkan sama dengan vaksin lainnya, vaksin pfizer ini juga diperuntukkan bagi masyarakat umum yang menerima suntik dosis pertama.
"Sama saja dengan Sinovac dan AstraZeneca. Vaksin pfizer juga untuk umum dan anak sekolah, namun untukd dosis 1," ungkapnya saat ditemui di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (14/10).
Namun demikian, lanjut Bisri, penggunaan vaksin pfizer ini harus dilakukan dengan cepat. Mengingat, vaksin hasil produksi perusahaan Amerika Serikat dan Jerman itu tidak lama lagi akan masuk masa kedaluwarsa hingga akhir November 2021 ini.
"Memang harus digunakan cepat karena masa kedaluwarsanya 23 November ini," katanya.
Selain itu, ia menambahkan, pihaknya juga mendorong kabupaten/kota untuk merealokasikan ketersediaan vaksin yang sudah akan masuk masa kedaluwarsa. Hal tersebut sesuai dengan instruksi gubernur yang meminta kabupaten/kota mengecek kembali masa berlaku vaksin agar bisa dikembalikan ke Pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
"Saat ini sedang direalokasi, supaya bisa kita kirimkan kembali ke pemerintah pusat," ucapnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, hingga 13 Oktober 2021 capaian vaksinasi dosis 1 sebanyak 1.142.649 orang atau 83,20 persen. Sedangkan, dosis 2 sebanyak 814.728 orang atau 59,32 persen.
Sementara untuk kelompok anak usia 12-17 tahun dosis 1 sebanyak 173.067 orang atau 83,34 persen. Dan, dosis 2 sebanyak 122.526 orang atau 59 persen. Selain kedua kelompok tersebut pihaknya juga terus melakukan vaksinasi dosis 3 untuk para tenaga kesehatan. Saat ini, capaian vaksin sebagai booster para nakes itu sudah mendapai 76,50 persen atau 10.803 orang.