Keluarga Ambil Paksa Jenazah COVID-19, Ini Penjelasan Rumah Sakit di Batam

Konten Media Partner
20 Agustus 2020 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/Kumparan
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Kota Batam, Kepulauan Riau, mengkonfirmasi terkait kasus jemput paksa jenazah pasien positif COVID-19 yang dilakukan oleh pihak mengaku keluarga pasien, Selasa (18/8) lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala bidang pelayanan medis RSBK Batam, dr Gilang menyebutkan, pasien berinisial R (65) tersebut mulai menjalani perawatan sejak 15 Agustus 2020 lalu. Penyakit yang di derita pasien berjenis kelamin laki-laki itu menunjukkan kemiripan dengan gejala COVID-19.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan swab, sehari sebelumnya pasien dinyatakan positif terjangkit COVID-19. Namun, selang kemudian hasil itu keluar, R telah meninggal dunia," ujar Gilang dalam pesan tertulis diterima kepripedia, Kamis (20/8).
Hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) diperoleh pada, Rabu, (19/8), pasien tersebut positif terjangkit COVID-19 hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Untuk diketahui hasil tes PCR swab tanggal (16/8) rilis tanggal (19/8) keluar dengan hasil positif," ungkap penanggung jawab Tim COVID-19 RSBK Batam tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pihaknya langsung memberitahukan perihal meninggalnya pasien tersebut dan menjelaskan prosedur terhadap penanganan jenazah tersebut akan dilakukan sesuai protokol kesehatan. Hal itu pun lantas disetujui.
Namun, pada pukul 19.00 WIB sekelompok orang yang mengaku sebagai keluarga justru menolak prosedur yang akan dilakukan dan meminta jenazah untuk dibawa pulang.
"Jumlah orang semakin bertambah, suasana semakin tidak kondusif dan jenazah dibawa pulang sekitar pukul 20.25 WIB. menggunakan ambulans sendiri yang sudah dibawa," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, bahwa pihaknya akan segera melakukan penelusuran terhadap pihak keluarga dan warga yang sempat melakukan takziah di rumah duka.
"Kita akan secepatnya lakukan tracing untuk memutus penyebaran virus tersebut,” kata Didi.
ADVERTISEMENT