Kasus Demam Berdarah di Batam Meningkat di Tengah Pandemi COVID-19

Konten Media Partner
19 Juli 2020 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti, vektor demam berdarah dengue. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti, vektor demam berdarah dengue. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Batam, Kepulauan Riau dilaporkan mengalami peningkatan, justru di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi melalui Kasi Dinkes Batam, Yantri, menyebutkan tercatat dari tahun 2019 hingga 14 Juli 2020 sebanyak 327 kasus DBD ditemukan di Kota Batam.
Meski menyebutkan terjadi peningkatan, Dinkes Kota Batam belum merinci peningkatan yang terjadi dalam interval 2019 hingga 2020 dan peningkataan DBD di tengah wabah Corona.
"Kemungkinan ada penambahan," kata Yantri pada kepripedia, Minggu (19/7).
Kenaikan kasus DBD tahun ini, lanjut dia, dikarena masih kurang kesadaran masyarakat untuk membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk. Selain itu, faktor cuaca dan curah hujan juga menjadi faktor pertumbuhan jentik nyamuk.
"Sarangnya ditempat pot bunga, ban bekas, sampah atau tempat-tempat yang memungkinkan berkembangnya jentik nyamuk menjadi nyamuk dewasa." kata dia.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah, menurutnya masyarakat perlu memperhatikan lingkungan dengan budayakan 3 M yakni Menutup, Menguras, dan Mengubur barang bekas yang dapat menampung air.
"Selalu bersihkan perkarangan rumah, bisa juga mengunakan foging disemprot di perkarangan," ucapnya.
Sebelumnya, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, interval Januari hingga Mei 2020, jumlah kasus DBD di Kota Batam menjadi yang tertinggi di antara kabupaten/kota lainnya di Kepulauan Riau.
Sementara di urutan kedua terbanyak kasus DBD terjadi di Kota Tanjungpinang, diikuti Karimun, Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas.
"Bila dihitung kumulatif yang paling tinggi terjadi DBD pada bulan Januari, ada sebanyak 165 kasus dengan 1 orang meninggal," ungkap Kadinkes Kepri, Tjetjep Yudiana pada Juni 2020 lalu.