Kasus COVID-19 di Batam Melandai, Bapelkes Tetap Ingatkan Prokes

Konten Media Partner
22 Agustus 2021 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bapelkes Batam, Asep Zaenal Mustofa. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bapelkes Batam, Asep Zaenal Mustofa. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam turut mengkonfirmasi penurunan kasus COVID-19 di Batam sejak beberapa hari kebelakang.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi ini, Kepala Bapelkes Batam, Asep Zaenal Mustofa, mengungkapkan keberhasilan dalam penanganan virus corona tidak terlepas sinergi antar pihak serta masyarakat.
"Batam sudah menunjukan penurunan. Kita bersyukur dalam melakukan PPKM dan pencapaian vaksinasi," ungkap Asep kepada kepripedia, Minggu (22/8).
Penurunan kasus COVID-19 ini pun terlihat dari tingkat kesembuhan yang telah mencapai 95,161 persen. Selain itu, sejumlah wilayah tak lagi masuk zona merah.
Kendati terjadi penurunan, Asep meminta semua masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dalam beraktivitas sehari-hari.
Misalnya penerapan prokes yang benar itu, kata dia, mengunakan masker dengan baik, bahkan kalau perlu, pemakaian double mask (masker rangkap) sebagai upaya menangkal virus corona dan variannya.
Grafik kasus COVID-19 harian di Batam. Foto: Istimewa/kepripedia.com.
"Jadi jangan asal mengunakan masker, tak baik. Seperti diletakkan di dagu, sehingga mulut dan hidung tetap terbuka. Itu harus dirubah agar virus tak mudah masuk ke kita," terang Asep.
ADVERTISEMENT
"Ayok jangan kendor dalam disiplin prokes, agar corona cepat berlalu dan ekonomi kita dapat bangkit kembali," imbuh dia.
Sementara, dari data terakhir Satgas COVID-19 di Batam, Sabtu (21/8) tercatat total pasien positif COVID-19 di Batam sejak 2020 berjumlah 25.233 orang.
Grafik kasus COVID-19 bulanan di Batam. Foto: Istimewa/kepripedia.com.
Untuk pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 24.054 orang dan yang meninggal dunia 783 orang. Sedangkan ang menjalani proses rawatan di sejumlah Rumah Sakit 396 orang.
Selain angka itu, terlihat juga peta resiko menunjukan perubahan ke zona kuning seperti wilayah Nongsa, Bengkong, Batam Kota dan Galang.
***
Konten ini merupakan bagian program ubahlaku