news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kasus Aktif COVID-19 di Kepri Tembus 2.016 Orang

Konten Media Partner
24 Mei 2021 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona.Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona.Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kasus COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau terus menerus bertambah. Berdasarkan data Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kepri, per tanggal 23 Mei 2021 ada penambahan sebanyak 215 kasus dalam sehari. Sehingga secara kumulatif jumlah kasus COVID-19 yang aktif hingga saat ini tembus 2.016 kasus.
ADVERTISEMENT
Dengan rincian kasus aktif, Kota Batam sebanyak 681 kasus, Tanjungpinang 407, Karimun 285, Anambas 254, Natuna 147, Lingga 124, dan Bintan 118 kasus aktif. Sementara untuk kasus meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 319 orang.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, meminta semua pihak ikut peduli dan pro aktif dalam membantu pemerintah dalam program penanganan COVID-19. Karena seserius apa pun upaya pemerintah kalau tidak terbangun sinergitas, kerja sama dan saling mendorong antara semua pihak, maka upaya pencegahan COVID-19 tidak akan menghasilkan capaian yang maksimal.
"Kita minta Satgas Provinsi, Kabupaten dan Kota di Kepulauan Riau bergerak cepat. Tolong direspon dengan baik dan dengan pelayanan yang baik pula bila ada laporan tentang kasus Covid di masyarakat. Pencegahan Covid ini bisa berhasil kalau semua pihak serius bekerja di lapangan," ungkapnya, Minggu (23/5) kemarin.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, untuk menangani dan menekan laju penyebaran COVID-19 di Kepri, memang perlu langkah-langkah aktif dan pro aktif, tidak hanya dari sisi birokrasi namun juga cepat tanggap petugas di lapangan.
"Bila ada laporan kasus baru tentang COVID-19 dari masyarakat, Satgas di wilayah itu kita minta cepat lakukan swab tracing bagi keluarga dan orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien terduga COVID-19. Dan hasilnya harus secepatnya bisa diketahui sehingga bisa diambil langkah-langkah selanjutnya agar tidak terjadi penyebaran secara massif," jelasnya.
Gubernur berharap agar para Bupati dan Walikota terus melakukan rapat koordinasi dengan Satgas Penanganan dan Percepatan COVID-19 untuk monitoring dan evaluasi.
"Dengan monitoring dan evaluasi maka persoalan sekecil apa pun bisa segera dicarikan solusinya. Persoalan COVID-19 sudah menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat dan daerah. Untuk itu, kita minta Bupati, Walikota dan kita semua juga serius mebgambil langkah-langkah pencegahan agar angka COVID di Kepri bisa kita tekan seminimal mungkin," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain Gubernur juga minta masyarakat untuk tetap patuh setiap anjuran yang sudah diberikan oleh pemerintah. Pola hidup sehat dengan menjalankan protokol kesehatan, menghindari kerumunan, program isolasi bagi pasien COVID serta vaksinasi juga harus dijalankan dengan baik oleh masyarakat.
"Tidak hanya itu, bagi masyarakat yang merasa ada gejala seperti COVID-19 segera lakukan swab dan hubungi petugas. Kalau masih juga lambat dalam penanganan, hubungi call centre Satgas yang ada agar bisa segera diambil tindakan," tambahnya.
Sementara persoalan masyarakat yang dinyatakan positif COVID-19, Gubernur minta tiap kabupaten dan kota untuk menyediakan tempat khusus bagi program isolasi.
“Adanya tempat khusus bagi isolasi pasien COVID-19 sangat penting saat ini, agar pergerakan mereka dapat dipantau langsung, agar tidak kontak dengan orang lain,” demikian Ansar.
ADVERTISEMENT