news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Karimun PPKM Level 1, Pemerintah Lakukan Beberapa Pelonggaran

Konten Media Partner
11 Oktober 2021 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Karimun, Aunur Rafiq. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Karimun, Aunur Rafiq. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, saat ini sudah berada PPKM Level 1, sehingga pemerintah daerah telah membuat beberapa pelonggaran terhadap berbagai kegiatan sosial masyarakat.
ADVERTISEMENT
Bupati Karimun, Aunur Rafiq, mengatakan salah satu pelongaran yang dilakukan adalah syarat bepergiaan yang saat ini tidak lagi memerlukan hasil pemeriksaan rapid antigen dengan catatan telah mengikuti dua kali penyuntikan vaksin.
"Jadi cukup dengan vaksin. Tapi harus sudah dua kali divaksin, kalau yang baru satu kali tetap wajib harus menyertakan hasil pemeriksaan antigen," ujar Rafiq, Senin (11/10).
Kemudian pada bidang pendidikan. Pemerintah telah mengizinkan dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai jari jenjang pendidikan PAUD hingga SMA, serta TPQ dan Pesantren sejak dua pekan lalu.
"Walaupun kita lakukan perlahan. Jadi tidak euforia yang berlebihan takutnya nanti muncul lagu kasus-kasus baru. Selama kita buka (PTM) selama dua minggu ini tidak ada klaster anak sekolah," katanya.
ADVERTISEMENT
"Bahkan untuk klaster masyarakat angka kasus kematian juga melandai, kemudian kasus positifnya sudah beberapa hari ini nol. Tracing kita sudah cukup baik. Di angka 18,6 (rata-rata harus 15). Kemudian treatment kita juga cukup baik," jelasnya.
Meski demikian, Rafiq tetap meminta masyarakat tidak lengah dan mengabaikan penerapan protokol kesehatan sehingga Kabupaten Karimun dapat terus menuju zona hujau dan terbebas dari penyebaran wabah COVID-19.
"Jangan euforia yang berlebuhan, tetap jaga prokes, hindari dulu kerumunan yang tidak terlalu penting. Karena harapan kita bersama tentu Karimun bisa ke zona hijau," tuturnya.