Kapolda Kepri Tinjau Lokasi Kebakaran di Tanjung Cakang, Galang

Konten Media Partner
24 Februari 2021 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Kepri, Irjen Pol Aris Budiman melihat kondisi hutan yang terbakar. Foto: Zalfirega/kepripedia.com.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Kepri, Irjen Pol Aris Budiman melihat kondisi hutan yang terbakar. Foto: Zalfirega/kepripedia.com.
ADVERTISEMENT
Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol Aris Budiman, turun langsung memantau proses pemadaman api yang menyelimuti hutan di seputaran pantai Tegar Bahari Tanjung Cakang, Galang, Kota Batam, Selasa (23/3).
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi sejak Senin tanggal 22 Februari 2021 sekitar pukul 13.00 WIB di luas lahan sekitar 10 hektare itu.
"Tadi pak Kapolda turun tangan langsung memadamkan api di kawasan Karhutla tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kepulauan Riau (Kepri) Kombes Arie Dharmanto kepada  kepripedia.
Personel Polresta Barelang dan Brimob Polda Kepri dengan menggunakan mobil AWC bersama BP Batam dan Tim Manggala Agni  berhasil memadamkan sejumlah titik api.
Salah satu tantangan yakni karena api cepat merambat akibat angin yang cukup kencang.
"Untuk sekarang titik api sudah mulai berkurang namun terdapat kendala proses memadamkan api agak terkendala. Sebab akses jalan masuk roda empat dan roda dua masuk ke dalam hutan tidak bisa," kata Kombes Arie.
ADVERTISEMENT
Saat turun ke lokasi, Kapolda Kepri turut didampingi sejumlah pejabat di jajaran Polda Kepri. Begitu pula Kapolresta Barelang, Kombes Yos Guntur Yudi bersama jajarannya dan Kapolsek Galang.
"Tidak ada korban jiwa kebakaran ini," pungkas Arie.
Kabut asap akibat kebakaran hutan. Foto: Dok Polda Kepri.

Imbauan Polda Kepri

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Goldenhardt,  mengimbau masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Hal ini mengingat sejumlah insiden kebakatan yang terjadi.
"Jangan sampai merokok di dekat hutan apalagi di dalam hutan," kata dia.
Menurut dia, kebakaran tidak terelakkan ditambah dengan kondisi cuaca saat ini yang ekstrim. Apalagi dengan tingkat bahan yang mudah terbakar relatif tinggi (kering).
"Kita imbau masyarakat untuk tidak membakar sampah di sembarang tempat termasuk membakar lahan yang membuat bencana kabut," kata Kombes Pol Harry.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyebutkan, Karhutla dapat menyebabkan bencana kabut asap yang mencemari udara dan mengganggu pernapasan.