Kadisdik Karimun Sebut 20 Persen Siswa Terhambat Jaringan untuk Belajar Daring

Konten Media Partner
31 Agustus 2020 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan penerapan sistem belajar secara online, baik dalam sisi sarana dan prasarana berupa perangkat yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim, menyebutkan, umumnya 20 persen hambatan yang dialami adalah mereka yang berada di daerah-daerah pulau di Karimun.
"Yang 20 persen ini tidak hanya terkendala perangkat handphone, tapi jaringan juga. Hambatannya adapun android seperti di daerah Moro sinyalnya kurang," ujar Bakri kepada Kepripedia, Senin (31/8).
Namun begitu, kata dia, 80 persen siswa dinilai mampu untuk mengikuti proses belajar secara online. Umumnya, mereka yang berada di wilayah-wilayah perkotaan.
"Umumnya itu anak-anak kita yang di kota, daring menggunakan handphone. Kemudian untuk daerah pulau ini mungkin hambatannya jaringan," ungkapnya.
Bakri menambahkan, para orang tua dapat memilih langkah alternatif belajar secara Luring jika menemukan kendala yang terjadi, seperti halnya jaringan dan ketersediaan perangkat yang memadai.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya kalau mereka tidak mampu, ada alternatif lain. Mereka boleh minta belajar secara Luring. Luring itu kan diluar jaringan, artinya guru mengantar semua tugas-tugas ke rumah.
"Kalau di PAUD namanya Guling (Guru Keliling), jadi inisiatif guru-guru PAUD ini mereka melakukan Guling. Di kelompok beberapa rumah, nanti guru ke rumah itu," jelasnya.
Sedangkan, sistem belajar mengajar secara tatap muka untuk sekolah tingkat TK, SD dan SMP rencananya akan diberlakukan mulai pada tanggal 14 September 2020 mendatang.
"Kita tanggal 12 batas akhir, tanggal 14 kita usahakan masuk. Rencana awal kan tanggal 1 itu besok, tapi melihat situasi, tanggal 14 aja kita lihat situasinya sesuai Permendikbud nomor 4 itu," tutupnya.