Kabar Begal Berkeliaran di Tanjungpinang Ternyata Hanya Rekayasa

Konten Media Partner
9 Januari 2023 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria di Tanjungpinang yang mengaku dibegal, Rio Anwar, saat membuat pernyataan di kantor polisi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pria di Tanjungpinang yang mengaku dibegal, Rio Anwar, saat membuat pernyataan di kantor polisi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar adanya begal dengan membawa senjata api dan parang yang berkeliaran di Tanjungpinang ternyata hanyalah rekayasa Rio Anwar. Kabar ini sempat membuat resah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pemuda tersebut sebelumnya mengaku dibegal saat melintas di kawasan Ganet, Tanjungpinang, beberapa waktu lalu. Namun setelah diperiksa polisi, ia mengaku telah merekayasa informasi tersebut.
Kanit Operasional Satreskrim Polresta Tanjungpinang, Ipda Freddy Simanjuntak, membenarkan jika kabar dari Rio yang mengaku dibegal adalah kabar bohong.
"Dia (Rio) berbohong, merekayasa dirinya dibegal, dia sudah minta maaf," ujar Freddy.
Freddy menambahkan, Rio yang juga mengaku sempat mengalami kerugian akibat dibegal sebesar Rp 7,2 juta juga bohong.
"Uangnya habis digunakan sendiri. Dia (Rio) ngarang cerita karena uang itu milik orang tuanya,” kata dia.
Rio, kata Freddy juga telah mengklarifikasi langsung kabar yang dibuatnya tersebut. Dan telah membuat pernyataan melalui video dan mengakui merekayasa kejadian begal yang membuat resah masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Dia sudah buat pernyataan maaf di kantor polisi," ujar Freddy.
Dijelaskannya, Rio kemudian dipulangkan kepada orang tuanya. Ia juga rencananya akan diperiksa dan dibawa ke rumah sakit oleh pihak keluarga karena diduga mengalami gangguan pikiran atau kejiwaan.
"Dia akan dibawa berobat oleh orang tuanya," tutup Freddy.
Sebelumnya diketahui, Rio mengaku sebagai korban begal di Jalan Ganet Tanjungpinang, Rabu (4/1) lalu.
Rio mengaku, dua begal menggunakan senjata api dan parang dan membawa kabur uang Rp 7,2 juta miliknya.