Jalur Lintas Timur Bintan Ditutupi Tanah Longsor dan Pohon Tumbang

Konten Media Partner
16 September 2020 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalur Lintas Timur, Kabupaten Bintan ditutupi tanah longsor dan pohon kelapa sawit yang tumbang. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Jalur Lintas Timur, Kabupaten Bintan ditutupi tanah longsor dan pohon kelapa sawit yang tumbang. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Jalur Lintas Timur, Kabupaten Bintan ditutupi tanah longsor dan pohon kelapa sawit yang tumbang, Rabu (16/9). Alhasil, jalur yang menghubungkan Batu 16 Toapaya dan Jalan Tirta Madu Kecamatan Bintan Timur (Bintim) tidak dapat diakses para pengguna jalan.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga, Rangga, mengatakan akibat hujan disertai angin kencang dini hari tadi, jalanan lintas timur ditutupi tanah longsor dan pohon tumbang yang melintang dari bahu jalan sebelah kiri ke kanan.
Tanah yang longsor itu berasal dari dinding jalanan bekas pemotongan lahan untuk pembangunan Jalur Lintas Barat. Dinding tanah setinggi 8 meter itu sering longsor ketika hujan melanda di area perkebunan.
Bahkan sudah banyak pohon kelapa sawit yang akarnya berjuntai akibat tanahnya sering longsor. Sehingga sangat berbahaya bagi pengendara yang melintasinya.
"Jalur ini sebenarnya belum selesai 100 persen namun banyak pengendara yang melintas karena jaraknya sangat dekat jika hendak ke Batu 16 Toapaya atau ke Batu 18 Kijang. Namun sangat beresiko tinggi jika melaluinya karena rawan longsor dan pohon tumbang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Warga Jalan Nusantara Kilometer 18 ini memintaz pihak berwajib segera melakukan pengamanan d jalur tersebut. Karena, sangat berbahaya akibat jalan yang tertutup pasir berlumpur yang terbawa derasnya hujan.
"Sangat bahaya jika lewat jalanan di sana. Tapi jika ingin tetap melewatinya diminta berhati-hati sebab rawan kecelakaan," ucapnya.